Home / Headline

Selasa, 27 April 2021 - 11:15 WIB

Untuk Meredam Gejolak di Papua, Relawan Minta Jokowi Angkat Lenis Kogoya Jadi Menteri

Penulis: Marjuddin Nazwar

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Pergolakan kembali terjadi di Tanah Papua. Kali ini Kepala BIN Daerah Papua (Kabinda Papua) Brigjen I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur dalam aksi saling tembak, Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 15.50 WIT di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, Senin (26/4/2021) mengakui TPNPB-OPM sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

“Manajemen markas pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan atas tertembaknya Kabin Papua Brigjen Gusti Putu tertembak peluru nyasar TPNPB,” kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

“TPNPB pimpinan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan dua anggota TNI,” lanjutnya.

Sebby Sambom menambahkan ungkapan ‘peluru nyasar’ itu merupakan sindiran. TPNPB OPM mengakui sudah melakukan pengincaran.

“Bukan peluru nyasar, itu target dan incaran TPNPB. Itu hanya bahasa sindiran, karena TNI Polri bilang kena peluru nyasar,” kata Sebby Sambom.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal relawan Doakan Jokowi Menang (DJM) 1 Kali Lagi Abednego Panjaitan meminta Presiden Joko Widodo untuk tenang menghadapi kasus seperti ini.

“Sebaiknya Presiden Jokowi mengangkat Orang Asli Papua (OAP) menjadi salah satu Menteri pada Kabinet Indonesia Maju jilid 2. Pemerintah harus mewaspadai intervensi asing untuk membuat kisruh Indonesia,” ujar Abednego Panjaitan, Selasa (27/4/2021) di Jakarta.

Dikatakannya, arah pembangunan yang dipelopori Presiden Jokowi telah mampu membawa Indonesia keluar dari zona ketertinggalan, sehingga Indonesia dalam beberapa waktu ke depan diproyeksikan dapat sejajar dengan negara-negara maju di dunia.

“Hanya sosok Lenis Kogoya yang terbukti dapat meredam gejolak dan pemberontakan kelompok OPM di Tanah Papua. Selama Lima tahun pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, hampir tak terdengar pemberontakan dari OPM, karena Lenis Kogoya selaku anak Koteka kerap turun gunung melakukan pendekatan komunikatif di Tanah Papua. Penyelesaiannya bukan represif, tapi harus dengan pendekatan hati,” kata aktivis Buruh ini.

Menurutnya, keterwakilan OAP dalam pemerintahan Indonesia Maju sangat penting untuk menggambarkan kekayaan dan kebhinekaan Indonesia.

Selain itu, keterwakilan OAP di dalam kabinet dapat juga menggambarkan komitmen pemerintahan Jokowi dalam membangun Bumi Cenderawasih ke arah yang lebih baik.

“Pemerintahan Presiden SBY selalu menempatkan OAP jadi Menteri dan strategi itu berhasil untuk meredam gejolak di Papua. Hal yang baik seperti itu kenapa tidak ditiru?” tandasnya.

Perintah Presiden Jokowi

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, pascagugurnya Kabinda Papua, Brigjen TNI IGP Danny Karya Nugraha.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB,” katanya, Senin (26/4/2021).

Jokowi menegaskan tidak ada tempat bagi KKB di seluruh Tanah Air di Indonesia.

“Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Brigjen TNI IGP Danny Karya Nugraha gugur saat terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 25 April 2021.

Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pascaaksi brutal KKB di wilayah tersebut.

“Kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua,” kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Aktivitas PETI Seperti Hantu Tak Tersentuh Hukum, Dimana Penegakan Asta Cipta Sesuai Amanah Presiden RI Di Saat Kewibawaan Negara Sedang Teruji Oleh Pelaku Tindak Pidana?

Headline

Ketua MPO SBSI 1992 Lenis Kogoya: “PT Freeport Indonesia Jangan Melihat Orang Papua Seolah Hidup di Atas Pohon”

Headline

SBSI 1992 Desak Pengusaha Hotel Bintang Baru Bayar Hak Normatif Karyawan

Headline

Prof Dr Muchtar Pakpahan: “UU Cipta Kerja Akan Membuat Hidup Buruh Semakin Buruk”

Headline

Korban Keterangan Palsu Sentot Subarjo Laporkan Bos PT BRU Group ke Polda Kalbar

Headline

NGO Laporkan dan Desak Kajari Jakarta Timur Periksa Dugaan Korupsi di Sudin Bina Marga Kota Jakarta Timur

Headline

Tahap 1 Proyek Bakauheni Harbour City Ditarget Mulai Tahun Ini

Headline

Tak Terima Anaknya Dianiaya, Orangtua Laporkan Guru Pesantren Ke Polisi