Home / Nusantara

Sabtu, 24 April 2021 - 09:12 WIB

Bentuk Kerja Nyata Jejaring DeWi Membantu Masyarakat

I Dewa Nyoman Budiasa

I Dewa Nyoman Budiasa

Penulis: I Gede Putu Eka Budiyasa

Bali, PERISTIWAINDONESIA.com

Pandemi-19 masih melanda belahan dunia tak terkecuali Indonesia dan Bali sebagai daerah idaman wisatawan.

Hampir di segala sendi perekonomian yang menopang kehidupan masyarakat “jeda” hampir setahun lamanya, sehingga tidak bisa dipungkiri menambah jumlah masyarakat pada kategori ekonomi lemah.

Banyak perubahan yang terjadi seperti cara pembelajaran yang berubah dari tatap muka menjadi cara daring.

Dalam kondisi seperti ini banyak anak bangsa terpanggil untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Pada sisi utama, pemerintah dengan cerdas dan gerak cepat nan strategis menggelontorkan berbagai program pemberdayaan selain dalam bidang kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 tersebut.

Ada yang tercecer dalam sisi kehidupan kita yaitu bagaimana generasi muda supaya mendapatkan pendidikan terutama di tingkat Perguruan Tinggi.

Sebab semakin lemahnya ekonomi masyarakat sangat mempengaruhi kesiapan orang tua membiayai keberlanjutan putra-putrinya melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Adalah sosok I Dewa Nyoman Budiasa tokoh muda asal Tabanan peduli dan inten melakukan pendampingan terhadap masyarakat golongan ekonomi lemah melalui berbagai program strategis yang disusun oleh Pelaksana kegiatan Jejaring DeWi.

Selain pemberdayaan potensi lokal desa seperti UMkM dan IKM, I Dewa Nyoman Budiasa melalui jejaring DeWi juga mendampingi anak bangsa dari keluarga ekonomi lemah untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi baik Negeri maupuan Swasta.

Setelah beberapa tahun berlangsung, pada tahun akademik 2020-2021 ini tidak kurang dari 20 calon Mahasiswa dari keluarga ekonomi kurang mampu sudah didaftarkan untuk menerima beasiswa pendidikan.

“Kami dari Jejaring DeWi senantiasa bergerak bersama melaksanakan tindakan-tindakan pemberdayaan melalui inovasi dan kreatifitas melalui pemberdayaan terutama dalam berbagai-bidang strategis untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Kami dalam perjalanan ke Desa-desa menemukan berbagai hal yang sebenarnya sangat potensial sebagai landasan pacu pergerakan ekonomi masyarakat. Bagaimana ekonomi suatu daerah bisa maju seandainya tingkat keterampilan SDM-nya memiliki kompetensi yang masih terbatas atau bisa dikatakan minim? Serta didukung juga tingkat pendidikannya yang rata-rata hanya duduk di Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP)? Ini menjdi konsen kami di Jejaring DeWi untuk dapat berkontribusi kepada daerah dan pemerintah melalui pikiran dan ide kreatif dengan sinergitas,” papar I Dewa Nyoman Budiasa, disela-sela kegiatan menerima putra-putri calon mahasiswa di Istana Taman Jepun belum lama ini.

Disampaikannya, pihaknya tidak pernah berhenti dalam gerak nyata bersama masyarakat. Pasalnya, mereka sangat yakin dengan sinergi yang baik antara Jejaring DeWi dengan pemerintah daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi termasuk pemerintah pusat maka pergerakan ekonomi masyarakat berbasis pemberdayaan di setiap Desa di Bali khususnya akan bergerak maju.

“Kami yakinkan perguruan tinggi yang ada bahwa data dari kami adalah valid dan sesuai dengan ketentuan untuk mendapatkan bantuan biaya belajar atau beasiswa,” pungkasnya sembari mempersilakan calon mahasiswa bertanya tentang bagaimana menjadi pengusana muda yang mumpuni berawal dari UMkM.

Pada kesempatan lain, Srikandi Jejaring Dewi yang membidangi Pemberdayaan dan EKIP & UMKM menekankan bahwa UMKM di Bali masih menjadi penopang utama ketahanan ekonomi masyarakat apalagi dengan dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan program yang pro rakyat.

“Kami sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki gerakan  pemberdayaan senantiasa berusaha agar pelaku UMKM di Bali khususnya dapat bertahan dan memiliki inovasi-inovasi dalam pengembangan produknya untuk memasuki pasar dalam rangka memuaskan konsumen dengan daya beli yang masih belum normal saat ini,” bebernya.

Diakuinya, pihaknya berkeliling dari satu Desa ke desa lainnya untuk selalu menebar semangat dan optimisme sembari menggali potensi unggulan yang ada di desa yang dikunjungi.

Menurut Ida Ayu Ketut Widnyani Wulan selaku Wakil Ketua Umum Jejaring DeWi yang akrab disapa Dayu Wulan menjelaskan mekanisme kerja Jejaring DeWi yang saat ini sudah terbentuk di 21 Provinsi mengutamakan keunggulan dan kekhususan pada pendampingan Pengembangan Desa Wisata berbasis kajian ilmiah sehingga Desa yang didampingi akan memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri serta tidak semata-mata menjiplak potensi yang sudah ada di daerah lain.

Lebih lanjut Dayu Wulan yang juga Pengurus Partai NasDem Provinsi Bali itu menjelaskan Jejaring DeWi sangat mengutamakan sentuhan pemberdayaan pada pelaku UMKM. Apalagi banyak hal yang bisa dilakukan seperti pelatihan inkubator bisnis, pelatihan kemasan produk, e-marketing, bauran produk hingga pada kerjasama dalam hal peningkatan hasil panen petani, tunggu kami hadir di desa anda demi mewujudkan desa lestari ekonomi mandiri pungkasnya.

Jejring Dewi adalah Pelaksana Kegiatan Yayasan Jejaring Pengembangan Desa Wisata Indonesia-JPDWI yang merupakan lembaga yang spesifik mendampingi Pengembangan Potensi Unggulan daerah/desa dalam rangka pemberdayaan pergerakan ekonomi masyarakat Desa yang berkantor pusat di Denpasar Provinsi Bali (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Sebanyak 22 Wajib Pajak Siap Bayar Tunggakan MBLB ke Bapenda Langkat

Nusantara

Terkait Dana Desa Simarlelan, Warga Berikan Waktu Dalam Satu Pekan .

Nusantara

PERINGATAN HARI PUISI NASIONAL 2023: FSP-TIM dan Komunitas Sastra se-Jabodetabek Tandatangani Petisi “Cikini Raya 73” untuk DKJ

Nusantara

*Terkait Prostitusi diSentra Eropa Kota Wisata, DPRD Kita Tunggu Aksinya Kasat Pol PP

Nusantara

Pemkab Lombok Utara Raih Penghargaan INAGARA AWARD Tahun 2022

Nusantara

Sudah 5 Tahun Dana Hibah Provisi Kalbar Untuk Pembangunan Gereja GPdI Victory Tak Kunjung Selesai Berujung Menuai Soroton Dari Berbagai Kalangan

Nusantara

Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan di Perumahan KSB di Duga Asal Jadi Dan Tanpa Pengawasan

Nusantara

Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemko Medan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, Warga : Terimakasih Pak Wali Kota