Penulis: Hitmar Tambunan
Bengkalis, PERISTIWAINDONESIA.com |
Wartawan peristiwaindonesia.com Hitmar Tambunan hampir dibunuh petugas yang menjaga dan mengawasi Tambang galian C diduga ilegal yang terletak di Duri, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau.
Awalnya, awak media merasa terusik dengan aktivitas Tambang galian C diduga ilegal ini karena hampir setahun beroperasi mengakibatkan infrastruktur jalan menjadi rusak.
Namun, ketika Wartawan media ini konfirmasi ke tambang tersebut, Kamis (28/11/2024), petugas yang bekerja mengawasi tambang tersebut membawa pentungan kayu ingin membunuh awak media.
Dari informasi yg diperoleh awak media di lapangan, bahwa PT. Rifansi Dewi Pertiwi adalah sub kontraktor proyek ini.
“Saya selaku oknum pengawas perusahaan galian c disini. Tidak bisa macam-macam di lingkungan perusahaan saya, siapa pun kau, saya tidak perduli,” kata seorang oknum pengawas perusahaan ini yang disebut-sebut bermarga Tobing.
Lebih lanjut oknum pengawas yang sangat arogan ini menyampaikan ancamannya kepada awak media.
“Ngapain kau datang ke proyek saya ini!? Siapa kau! Nanti saya bunuh kau disini,” kata Hitmar Tambunan meniru ancaman Pengawas bermarga Tobing tersebut.
Pantauan awak media di lapangan, akibat beroperasinya tambang diduga galian tanah diduga ilegal ini, mengakibatkan infrastruktur jalan desa menjadi rusak karena puluhan Dumtruck yang mengangkut material galian c menggunakan akses jalan poros pemerintah kabupaten Bengkalis.
Sehingga kerugian negara akibat kerusakan infrastruktur jalan ini diperkirakan miliaran rupiah (**)