• Ming. Okt 1st, 2023

LENIS KOGOYA MENGABDIKAN DIRI UNTUK PAPUA

saat berada dilokasi bencana banjir bandang Sentani staf khusus presiden Lenis Kogoya menggendong kepala sekolah HIS POS 7 Sentani senin 16 september 2019

Jakarta, PERSIA

Staf Khusus Presiden Ev Lenis Kogoya STh MHum mengakui sejak dihunjuk Presiden Ir Joko Widodo sebagai Staf Khusus untuk mengurusi Papua dan Papua Barat dirinya telah mengabdikan diri untuk kemajuan dan kemakmuran Bumi Cendrawasih.

“Mimpi yang indah bagi saya adalah Tanah Papua itu maju dan makmur ke depan,” ujar Staf Khusus Presiden Ev Lenis Kogoya, Senin (16/09/2019) di Jakarta.

saat berada dilokasi bencana banjir bandang Sentani staf khusus presiden Lenis Kogoya menggendong kepala sekolah HIS POS 7 Sentani senin 16 september 2019

Menurutnya, selama mengemban tugas negara banyak hal yang telah dikerjakan olehnya. Misalkan, menengahi dan mendamaikan perang antar suku seperti di Puncak Ilaga, Timika dan Tolikara.
“Sebenarnya, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat oleh tangan kananmu. Kesannya, seolah-olah kita membanggakan diri,” kata Lenis Kogoya tertawa sumringah.

Dikatakannya, pada saat terjadi insiden kecil di Jakarta, dimana oknum Sekda Provinsi Papua memukul pegawai KPK, maka atas nama Kepala Suku dirinya berusaha keras untuk mendamaikan masalah tersebut. Bahkan, sebagai Kepala Suku dia beranikan diri membuat jaminan di Polda Metro Jaya agar oknum Sekda tidak ditahan.

“Kalau orang berkata, bahwa saya tidak berbuat apa-apa, maka saya nyatakan mereka salah. Banyak hal yang saya kerjakan, tapi bukan untuk dipublikasikan,” pungkasnya.
Keberanian Lenis Kogoya menghadapi berbagai masalah di Tanah Papua terlihat nyata saat terjadi bencana banjir Bandang Sentani, tanpa kuatir akan terjadi bencana susulan, Lenis Kogoya malah terjun langsung mencari para korban tewas yang belum ditemukan.

“Beliau sangat peduli terhadap Papua, khususnya masyarakat yang menderita. Maka itu, ketika terjadi Banjir Bandang Sentani, beliau langsung terjun ke lapangan berbaur dengan masyarakat. Kendati menjabat sebagai Staf Khusus Presiden, namun bapak Lenis Kogoya meninjau langsung kondisi masyarakat,” sebut salah seorang saksi mata Yery S Hamadi.

Kemudian, saat isu Rasisme berkembang di Malang dan Surabaya, Lenis Kogoya langsung turun menengahinya dan mencarikan solusinya. Bahkan isu Referedum diredam oleh Lenis Kogoya karena pemerintah sangat serius membangun Papua. Lenis Kogoya selalu menghimbau agar Damailah Papua dan jangan mau diadu domba.

Oleh karena itu pada kegiatan #Jabar Bergerak Kawal Visi Indonesia, Sabtu (7/09/2019) di hotel Horison Bandung, Lenis Kogoya menerima Penghargaan sebagai Tokoh Perdamaian dan Pemersatu Indonesia, yang disampaikan Ketua Umum Ormas Pekat IB H Markoni Kotto didampingi Dewan Pembina Irjen Pol (Purn) Dr Drs H Anton Charliyan MPKN.

Selain itu, Lenis Kogoya juga menerima Gelar Tokoh Perdamaian oleh 202 negara dan Penghargaan dari Tokoh Adat Jawa Barat sebagai Tokoh Pemersatu Bangsa (tim/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *