Home / Nusantara

Sabtu, 20 Juli 2024 - 13:25 WIB

DPP LSM BERKORDINASI : Keperihatinan Bersama Untuk Kelanjutan Generasi Penerus Anak Bangsa Yang Terkesan Terancam Perkembangannya Oleh Gerakan Masif dan Tersetrukturnya PPDB Kota Bekasi

KOTA BEKASI -PERISTIWAINDONESIA.COM

Ribuan murid hari ini yang belum dapet kepastian dimana mereka harus bersekolah dan dicarikan solusinya mungkin sebagian bisa masuk ke sekolah negeri dan sebagian bisa masuk ke sekolah swasta,dan untuk yang tidak mampu wajib digratiskan, artinya kalau kuota itu sudah terlalau padat selama sekolah itu tidak jauh dari rumah dan gratis kenapa tidak.

Dikarenakan ribuan siswa di Kota Bekasi tak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, sejumlah massa turun ke jalan dan memprotes Pj Wali Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan.Pasalnya mereka tidak memiliki kepastian dari Pemkot Bekasi tentang masa depan nasib anak-anak.

Pemkot Bekasi sepatutnya dapat memberikan solusi dalam mengakomodir keinginan siswa lulusan SD ke SMP Negeri dan siswa lulusan SMP Negeri ke SMA/SMK Negeri.

Carut Marut PPDB Berujung Demo Aksi Masyarakat, Ingin Aspirasinya Didengar.

Tanggapan dan komentar keras pun berdatangan dari para Aktifis yang salah satunya dikenal sangat keritis dalam membangun Citra Dunia Pendidikan Tempat Lahirnya Generasi Penerus Anak Bangsa, Dikatakan Marjudddin Nazwar Selaku Ketua Umum DPP LSM BERKORDINASI (Pemberantasan Korupsi, Judi, Narkoba & Sindikat Mafia Hukum)

“Kami para aktifis yang tergabung dalam Lembaga Berkordinasi dengan adanya pelaksanaan PPDB telah melakukan Pengawasan Melekat terhadap beberapa sekolah dan akhirnya kami pun turut mendesak Plt. Walikota Bekasi segera mensupervisi Dinas Pendidikan Kota Bekasi berserta jajaran dan beberapa sekolah yang patut diduga dengan sengaja mengkangkangi janji dalam fakta integritas yang telah ditandatangani para panitia PPDB”

Sama-sama kita ketahui PPDB Kota Bekasi saat ini lagi carut marut, Namun setelah kami melakukan monitoring ke beberapa SMP negeri, kami menemukan beberapa siswa yang ditahan karena dijanjikan oleh anggota dewan untuk bisa masuk sekolah negeri.

”Di dewan pun sebenarnya ada spare yang di berikan, di Permendikbud itu kan 32 (jumlah rombel), di Kota Bekasi ada kebiasaan titip menitip, kita masih kasih spare 8, sehingga di tahun ini ketemu di angka 40.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Faisal, menyampaikan Kepedulian masyarakat dan kepedulian Pemerintah melihat temen-temen yang ada di swasta harus ada porsi lebih.

Karena biar bagaimana pun pendidikan di Kota Bekasi menjadi tangung jawab bersama, dalam waktu dekat faizal memohon untuk Pj Wali Kota Bekasi melalui dinas terkait yaitu Disdik begitu juga dengan Sekda bisa duduk bareng dengan semua stakeholder yang ada.

Faktanya, setiap tahun jumlah lulusan SD negeri dan swasta tetap berkisar di angka 44.562 lulusan. Sementara daya tampung SMP Negeri hanya 13.600 di tahun 2024 ini.
Sementara daya tampung SMP swasta juga tidak berubah, yakni berkisar 21 ribu. Jika dijumlah, maka daya tampung smp negeri dan swasta hanya 34.600 calon siswa.

Lantas hendak dikemanakan 9.962 anak lulusan SD tahun 2024 ini? Maka dari hal tersebut.

Tim/Red

Share :

Baca Juga

Nusantara

Afandin Dukung Gapoktan Perjuangkan Pupuk Petani Langkat

Nusantara

Dini Hari Lakukan Evakuasi, Pemko Medan Siaga Bantu Warga Hadapi Luapan Sungai Deli

Nusantara

Tokoh Masyarakat Langkat Prediksi Kecurangan Bakal Terjadi pada Pemilu 2024

Nusantara

Sebagai Upaya Mengurangi Sampah, DKP Kota Medan Menggelar Sosialisasi Manfaat Bank Sampah

Nusantara

KBB Langkat Laporkan Giat Safari Ramadhan ke Syah Afandin

Nusantara

Dugaan Penyelewengan Dana BOS 2022 di SD 01 Batang Anai, Terbukti Kepsek Tutup Mulut

Nusantara

GPN 08 Meminta Atensi Kapolres Ketapang Persoalan CU Semandang Jaya Dengan Ahli Waris Almml.Tono

Nusantara

Wartawan Dianiaya Di Intimidasi Oleh Oknum LSM, Korban Mengalami Banyak Luka Di Muka Dan Kepala Seperti Apa Kronologinya !!!