Home / Nusantara

Jumat, 10 Juli 2020 - 22:43 WIB

Atasi Krisis Air Bersih, Tapanuli Utara Butuh Dana Rp 60 Miliar

Medan | PERSIA

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Natio mengusulkan permohonan dana senilai Rp 60 miliar kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana mengatasi krisis air bersih di wilayah Taput pada 2021.

Kebutuhan pembiayaan ini disampaikan di Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Kementerian PUPR di Ruang Rapat Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara lantai III, Medan, Jumat (10/7).

“Dana Rp 60 miliar sudah kita usulkan bersama Dinas Perumahan dan Daerah Permukiman serta Bappeda Taput saat mengikuti rapat konfirmasi pertemuan pemaparan draft laporan akhir pekerjaan perencanaan teknis SPAM Tarutung,” kata Direktur PDAM Mual Natio, Lamtagon Manalu.

Pertemuan digelar untuk menindak lanjuti surat pimpinan Balakosa Konsultant tentang penyampaian draft laporan akhir pekerjaan pembuatan detail engenering design (DED) analisa dan optimalisasi jaringan perpipaan IKK Tarutung, Siatas Barita, dan Sipoholon Taput dalam penyediaan air bersih.

PDAM Mual Natio bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Bappeda Taput telah mempresentasikan upaya penanggulangan krisis air di Kota Tarutung di hadapan Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Kementerian PUPR.Kata Lamtagon, Dirjen Sumber Daya Air melalui BWSS akan membangun sumber air baku, jaringan transmisi dan 2 unit reservoar, yakni di Sipoholon dan Tangsi Tarutung.Sedangkan Dirjen Cipta Karya melalui BPPWSU Kementrian PUPR akan membangun jaringan distribusi umum dan 30 persen sambungan rumah atau SR.Pemkab Taput bersama PDAM Mual Natio akan menyediakan lahan, menyusun dokumen lingkungan, mengurus surat ijin pemanfaatan air dan membangun 70 persen SR dari target 5.000 SR.Dalam kesepakatan itu, Kementrian PUPR juga meminta agar Pemkab Taput juga menyediakan dana daerah untuk urusan bersama.”Dengan terwujudnya permohonan ini, kiranya masyarakat mendukung dan bersedia memberikan lahan serta pembebasan lahan,” harap Lamtagon dilansir dari Antara.Masyarakat juga diminta bersabar, karena realisasi program dimaksud membutuhkan waktu yang cukup lama dengan pembiayaan anggaran yang cukup besar.

Share :

Baca Juga

Nusantara

Lahan Sawah Dilindungi Indikatif di Medan yang Dipertahankan Seluas 0 Hektar

Nusantara

Ketua TP PKK Kota Medan Dukung Pelaksanaan Vaksinasi Bulan Imunisasi Anak Nasional

Nusantara

Cemari Sungai Cileungsi, DPRD Minta DLH Intens Pengawasan dan Satpol PP Tutup Perusahaan Nakal

Nusantara

Soksi Desak Pemerintah Serius Perhatikan Stunting

Nusantara

Strategis Pemerintah Untuk Meraih Surplus Beras, Apakah Dengan Program Food Estate,Corporatf Farming Atau Rice Estate ?

Nusantara

Hanya Rutinitas, Tak Ada Inovasi dan Terobosan, Angkat Bicara DPRD Bangli Kritik Kinerja OPD

Nusantara

Kesbangpol Kota Medan Menggelar Pendidikan Bela Negara

Nusantara

Jalin Kerjasama, PDAM Tirta Sejuk Teken MoU dengan Kejari