Home / Nusantara

Rabu, 27 Juli 2022 - 14:32 WIB

Pariwisata Bangkit, Dispar Lombok Utara Adakan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Penulis : Budi Utomo

LOTARA, PERISTIWAINDONESIA.com |

Dalam menopang kebangkitan kembali pariwisata Kabupaten Lombok Utara (KLU), Dinas Pariwisata melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Ekraf) melaksanakan pelatihan pengelolaan desa wisata, berlangsung selama tiga hari, 26-28 di hotel Mina Tanjung, Selasa (26/7/2022).

Dihadiri Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) KLU Ali Zulkarnain MSi dan Kasi PSDM Ekraf dispar, Consultan Thinq, Pokdarwis Lombok Utara (Lotara), jejaring Pengembangan desa wisata Indonesia (jpdwi) KLU.

Menurut Ali Zulkarnain, pelatihan desa wisata ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif Dinas Pariwisata KLU.

“Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif menjadi modal penting bagi suatu desa untuk membangun wilayahnya menjadi desa wisata,” ujarnya.

Untuk itu, kata Ali Zulkarnain, desa wisata institute hadir mengawal perjuangan desa-desa di Indonesia untuk mencapai kemandirian melalui pengembangan dan pemanfaatan potensi desa.

“Saya juga melihat pemerintah pusat sudah sangat luar biasa perhatiannya, baik itu dari Kemenparekraf, maupun Kementerian-Kementerian lainnya yang turut hadir di desa-desa wisata kita, yang tentu saja bagi pemerintah daerah punya komitmen yang kuat, sebagaimana memajukan desa wisata ini,” imbuhnya.

Diharapkannya, dengan hadirnya desa-desa wisata ini nantinya akan dapat menampilkan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

Pasalnya, desa wisata memiliki segala kearifan lokal, potensi yang dimiliki, kekayaan lokal, dan yang terutama kekuatan alamnya.

Hal ini, lanjutnya, untuk kepentingan desa wisata maupun kepentingan kepariwisataan yang turut imbas akan mendorong atau mendukung pembangunan berkelanjutan di event nasional maupun internasional.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan sumberdaya pariwisata dan Ekonomi kreatif (PSDM Ekraf) Fahman Toriki SST Par MISTM menyampaikan berbagai kegiatan dalam pelatihan ini antara lain penggalian potensi desa, kelembagaan desa wisata, pembuatan paket wisata, manajemen pengelolaan desa wisata, serta story tellung dan digital marketing.

Penyampaian materi dikemas dengan teknis partisipatif, dimana peserta diberikan kesempatan untuk lebih aktif dalam menyampaikan gagasan/ide serta membuat program kerja.

Dalam materi yang disampaikan Fahman Toriki, peserta pelatihan didorong untuk dapat kreatif dalam mengemas potensi Desa wisata yang ada di Desa.

“Tanpa kreativitas, Desa Wisata akan terlihat biasa-biasa saja,” tuturnya.

Disampaikannya, bentuk kreativitas yang dimaksud tidak hanya sebatas pada membuat objek swafoto seperti yang sedang marak belakangan ini. Salah satu bentuk kreativitas yang harus diupayakan untuk meningkatkan antusias dan lama tinggal wisatawan adalah pengemasan paket wisata dan penguatan teknik bercerita atau story telling.

Untuk itu, kata Fahman Toriki, Desa Wisata perlu mencari ‘sesuatu yang asli, langka, unik, dan indah’, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Selain itu, konten yang kreatif juga menjadi sebuah umpan dalam mempromosikan desa wisata. Saat ini, media yang paling murah dan cukup efektif dalam memasarkan pariwisata adalah melalui media sosial. Dengan rata-rata penggunanya adalah generasi milenial, konten yang kreatif akan cepat viral.

“Namun yang perlu diantisipasi juga, generasi milenial pada umumnya adalah orang-orang yang cukup kritis terhadap fenomena sosial. Untuk itu, pengelolaan desa wisata tak bisa sembarangan sehingga diperlukan sumber daya manusia yang dapat melayani secara baik (prima),” tandasnya.

Menurut Ketua jejaring pengembangan desa wisata Indonesia KLU Yardianto SH pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kelompok sadar wisata, dimana KLU mempunyai keindahan alam, budaya dan kearifan lokal.

“Kemudian, partisipasi masyarakat adalah kunci untuk menyukseskan pengembangan desa wisata. Karena nantinya, hasil yang diperoleh dari desa wisata harus dapat dinikmati masyarakat Desa-desa wisata di Lombok Utara,” tutupnya (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Bupati Yalimo Hadiri Acara Penggalangan Dana Pembangunan Kantor Klasis Uwambo

Nusantara

Banyak Ikan Mati Akibat PETI Di Suhaid, Masyarakat Marah,Minta Kapolda Kalbar Berantas Kegiatan PETI Di Sungai Batang

Nusantara

Sumber Pangan yang Surplus untuk Program Makan Bergizi dan Minum Susu Gratis adalah Daging Ayam, Telur dan Ikan*

Nusantara

Retribusi Pajak MBLB Bapenda untuk Tingkatkan PAD, Berikut Dasar Aturannya

Nusantara

Diduga Tak Punya Izin IPAL, DLH Segel PT Hengtraco Tehnik Indonesian di Cicadas

Nusantara

Gebyar Kreatif Di Kecamatan Medan Area, Tarian Minang dan Aksi Magician Undang Decak Kagum

Nusantara

Bukmeker Şirkəti Mostbet Azərbaycan App Yükləmə

Nusantara

Afandin Apresiasi Sosialisasi IKM dan Pemanfaatan Akun belajar.id