Home / Nusantara

Rabu, 28 September 2022 - 19:33 WIB

LMA Biak Numfor Nyatakan Tak Pernah Terima Dana Otsus untuk Pemberdayaan Perempuan

Penulis: Sri Karyati

Biak Numfor, PERISTIWAINDONESIA.com |

Kaum perempuan tidak pernah merasakan dana Otonomi Khusus (Otsus) yang dialokasikan untuk pemberdayaan perempuan di Kabupaten Biak Numfor.

“Kami kaum perempuan Papua tidak pernah merasakan dana otsus itu, padahal kami punya banyak program untuk memberdayakan kaum perempuan Papua. Tetapi kami tidak punya dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Inilah yang kami sesalkan,” kata Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Biak Numfor Agustina Rumrar, Rabu (28/9/2022) di Biak

Menurutnya, selama ini dana Otsus peruntukannya belum tepat sasaran. Hal ini terjadi karena belum adanya peraturan khusus, terkait tata kelola dana Otsus yang berpihak buat masyarakat asli Papua.

Selain itu, akibat lemahnya pengawasan DPRD terhadap ratusan miliran alokasi anggaran Otsus tersebut.

Agustina Rumrar menilai Pemerintah Pusat sesungguhnya telah memberi perhatian kepada masyarakat asli Papua, melalui kucuran dana Otsus yang nilainya sangat fantastis.

Cuma, katanya, anggaran tersebut belum dikelola secara transparan di daerah.

“Dana otsus itu seyogianya tidak dikelola oleh OPD di lingkungan Pemerintah Daerah, seharusnya langsung kepada masyarakat asli Papua, melalui lembaga adat, bukan justru dikelola OPD,” protesnya.

Kemudian, kata Agustina, pihak DPR yang seharusnya mengawasi proses penyaluran anggaran juga tidak bekerja baik dan terkesan diam dan membisu, sehingga manfaatnya tidak dirasakan oleh Orang Asli Papua (OAP).

“Sesuai Perdasus Papua Nomor 25 Tahun 2013 tentang pengelolaan dan pengalokasian dana otonomi khusus disebutkan bahwa sebesar 6 (enam) persen diperuntukan bagi kaum perempuan, namun kenyataan di lapangan, hanya sebatas peraturan di atas kertas saja, karena dana tersebut tidak menyentuh kaum perempuan,” ujar Agustina Rumrar.

Dikatakannya, LMA Kabupaten Biak Numfor, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, memiliki segudang program yang melibatkan kaum perempuan Papua hingga ke kampung – kampung, namun program kerja tidak dapat dilaksanakan, karena terbentur masalah pendanaan.

Kondisi ini, lanjutnya, apabila tidak segera disikapi secara baik, maka dikuatirkan kaum perempuan Papua akan terus terbelakang, terlebih lagi dalam pengalokasian dana Otsus Papua jilid 2.

Apalagi program Otsus jilid pertama dinilai Agustina Rumrar tidak berjalan secara baik.

Diharapkannya, seluruh masyarakat ke depan ikut mengawasi dana Otsus jilid 2 yang sedang berlangsung, sehingga benar – benar dikelola secara baik, jujur, adil dan transparan, sehingga tidak lagi mengecewakan kalangan OAP (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Bebaskan Sandera Dengan Cara Pendekatan, Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom Justru Buat Isu Miring Tak Berakal

Nusantara

Direktur LBH Adhi Brata, Abu Yazid Angkat Bicara Pidanakan Oknum Bacaleg Dari Partai PERINDO DPC Pondok Gede Yang Curi Start

Nusantara

Kado HUT Kota Medan, Bobby Nasution Terima Penghargaan Rekor MURI & Surat Pencatatan HAKI Atas 6 Kekayaan Intelektual

Nusantara

Sarang Narkoba “Lembah” Tantang Kapolda Sumut

Nusantara

Syah Afandin Terima Kunjungan Ketua DPRD Sumut, Perkembangan Pariwisata Dibahas

Nusantara

Camat Singkohor Nyatakan Musrembang Kecamatan Hanya Sekedar Formalitas

Nusantara

Capaian Pekerjaan 100 Persen, TMMD Tahap Kesatu Tahun 2021 Resmi Ditutup

Nusantara

Pokok Pikiran Kebudayaan, Upaya Menjaga Kelestarian Adat