Penulis: Ridwan Efendi Pohan
Padangsidimpuan, PERISTIWAINDONESIA.com |
Naposo Nauli Bulung (NNB) Marsada Huta Lombang Kelurahan WEK VI Kampung Darek melaksanakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dirangkai dengan Tema maulid “Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Untuk Menyambung Cinta Kepada Baginda Rasullullah SAW”
Acara ini dilaksanakan di gedung parkir Gang Dame, Sabtu (22/10/2022) malam.
Turut hadir Lurah Kelurahan WEK VI, Riswan Arianto Harahap SH, Harajaon Abdul Hakim Siregar beserta Hatobangon Ardi Lubis, Zulkarnaen Tambunan, Syawaluddin, Alim Ulama Zainal Abidin Siregar dan Hamzah Siregar.
Ketua Panitia Iqbal Nasution mengucapkan terima kasih kepada Lurah Kampung Darek dan barisan Hatobangon serta alim ulama dan seluruh lapisan masyarakat Kampung Darek yang sudah mendukung acara ini.
Diketahui, Kampung Darek selama ini sangat identik dengan pelaku kejahatan dan kriminal.
Memang hal tersebut disanggah oleh Nita Sari Nasution selaku Penggerak Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dikatakan Nita Sari, bahwa itu hanya oknum dan hanya sebagian kecil.
“Sangat disayangkan, hanya karena ulah segelintir oknum jadi semua di cap seperti itu. Contohnya kegiatan positif Nasyid yang di persembahkan pemuda malam ini dan banyak kegiatan positif lainnya,” tuturnya.
Nita Sari Nasution mengatakan pihaknya ingin menunjukkan kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus masyarakat Kampung Darek, bahwa para generasi muda dan mudi mempunyai banyak kegiatan positif seperti yang berlangsung saat ini di Kampung Darek sekaligus menepis cap identik kejahatan.
“Kita disini bukan identik dengan kejahatan. Itu hanya sebagian kecil saja, tidak semua pemuda disini melakukan hal tersebut,” imbuhnya.
Menurutnya, selama ini para generasi muda ataupun NNB Kampung Darek sangat aktif dalam berbagai kegiatan positif, seperti pengajian yang rutin diadakan di malam Jum’at.
“Ada juga kegiatan di bidang olahraga dan kegiatan positif lainnya. Semoga dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan bisa menjadi Poin bagus di hati masyarakat dalam menepis cap bahwa pemuda Kampung Darek identik dengan kejahatan,” tandas Nita (*)