Kota Bekasi, Peristiwa Indonesia.com
Anggota Komis ll DPR RI Ongku P Hasibuan dari Fraksi Partai Demokrat mengingatkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi dan Jajarannya agar memetakan dan mengantisifasi potensi kecurangan sejak dini, Apalagl salah satu Tuggas Utama Bawaslu Koto Bekasi untuk mengawasi secara ketat kerja KPU Kota Bekasi, Kamis kemaren di Bekasi.
Selama proses tahapan Pemilu, dari mulai pendaftaran pemilih, pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk menghasilkan data pemilih yang akurat dan mutakhir hingga saat pemungutan dan penghitungan suara nantinya berjalan sesuai Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagaimana diketahui, petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan, penelitian dan pemutakhiran data pemilih dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung.
Bawaslu harus melakukan kerja pengawasan sejak tahapan pemilu untuk memetakan dan mengantisipasi terjadinya kecurangan sejak dini, ungkapan ini juga telah diutarakan Ongku P Hasibuan saat kunjungan reses Anggota komisi II DPR RI di Kota Bekasi bulan April lalu.
Ongku P Hasibuan, mengatakan, sebagaimana Pemaparan KPU Kota Bekasi, menurutnya tahapan pemilu sudah berjalan cukup baik, nanun bagaimana sosialisai pengawasan saat pemilihan.
Perekrutan pengawas partisipatif serta sejauh mana untuk membantu kerja panwaslih kecematan menjadi ranah kerja Bawaslu yang harus kita dorong agar maksimal, tandas Ongku. yang Juga mantan Bupati Tapanuli Selatan tersebut.
Legislator Dapil Sumatera Utara II ini melanjutkan, bahwa perlunya sosialisasi hingga tingkat RW agar kerja Bawaslu lebih efektif dilapangan. Seperti menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar ketentuan PERDA K3 Kota Bekasi yang dipasang di pohon. di tiang listrik, asset milik pemerimah serta dipasang ditempat Ibadah dan tempat lembaga pendidikan.
Langkah penertiban APK harus tegas, transparan dan tidak tebang pilih untuk menghindari adanya potensi gesekan ditengah masyarakat bawah. tukas Ongku.
Sementata itu, Ketua Bawaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzuki menjelaskan selama tahapan pendaftaran dan Verifikasi peserta pemilu ada l6 pengaduan masyarakat yang namanya dicatut dalam SIPOL sebagai anggota dan pengurus Parpol.
Satu pengaduan masyarakat namanya dicatut sebagai dukungangan bakal calon anggota DPD Jawa Barat.
Kendala lainnya. jajaran pengawas kesulitan mendapatkan jadwal Coklit petugas Pantarlih yang hampir terjadi di seluruh Kecamatan di Kota Bekasi.
Beberapa petugas Pantarlih sulit dihubungl oleh jajaran pengawas sehingga menghambat tugas pengawasan.
Atas hal ini, jajaran pengawas pemilu kelurahan dan kecamatan memberikan teguran, lisan dan tulisan terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ), agar petugas Pantarlih memberikan jadwal coklit kepada pengawas pemilu, urai Choirunnisa.
Nisa juga melaporkan, terdapat kesulitan coklit diperumahan Elite dan Apartemen di Kecamatan Mustikajaya, Pondok Melati, dan Bekasi Utara.
Kendalanya diantaranya petugas pantarlih kesulitan memasuki sebagian besar perumahan elite dan apartemen. ( shg ).