Penulis: Budi utomo
LOTARA, PERISTIWAINDONESIA.com |
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH membuka secara resmi kegiatan sosialisasi dan pembentukan forum pencegahan dan penanggulangan kebakaran kawasan pariwisata Gili Tramena Kecamatan Pemenang, Rabu (30/11/2022) di Aula Kantor Desa Gili Indah.
Hadir juga Kadis Perhubungan Ir Mochammad Wahyu Dharmawan MSi, Kadis Damkar H Suhardi SKm, Camat Pemenang Datu Aryanata Bayuaji SIP, Danramil Pemenang Kapten Inf Agung Indarto, Kades Gili Indah Wardana, para peserta serta undangan lainnya.
Kadis Damkar H Suardi dalam laporannya menuturkan kejadian kebakaran di Lombok Utara mengalami penurunan setiap tahun, dimana pada tahun 2020 jumlah kebakaran di KLU yaitu 108 kejadian dan mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 56 kejadian sedangkan pada tahun 2022 sendiri sampai dengan bulan Oktober turun menjadi 36 kejadian.
“Khusus untuk kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air sejak tahun 2020 sampai 2022 ini terdapat 3 kejadian kebakaran,” ujarnya.
Kegiatan peningkatan kapasitas relawan pemadam kebakaran bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan melatih para relawan untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Sementara itu Bupati Djohan menyampaikan melihat kondisi geografis KLU yang terdiri dari pulau dan daratan serta didasari keterbatasan dalam pencegahan dan penanganan kebakaran sehingga Pemerintah daerah melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KLU telah membentuk dan mengukuhkan para relawan pemadam kebakaran di 43 desa di KLU dengan jumlah masing-masing desa dua orang relawan.
“Keberadaan relawan pemadam kebakaran di Desa Gili Indah menjadi gagasan strategis dan vital pemerintah daerah guna membantu keterjangkauan petugas dari unit pemadam kebakaran yang ada di daratan,” ujarnya.
Peningkatan kapasitas relawan pemadam kebakaran dihajatkan agar para relawan semakin terampil dan terlatih dalam melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di kawasan Gili Tramena.
Selain itu, kegiatan sosialisasi dan pembentukan forum pencegahan serta penanggulangan kebakaran menjadi sangat penting sebagai wadah menjalin koordinasi, menyatukan persepsi dan distribusi peran stakeholder terkait secara kolektif untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
“Dengan kegiatan ini, saya harapkan adanya gerakan serta kolaborasi bersama baik itu masyarakat, pengusaha, pemerintah dan para pihak terkait lainnya, untuk bersama mencegah terjadinya kebakaran,” harapnya
Lebih lanjut kata Bupati Djohan dalam rangka menjaga kualitas lingkungan hidup maupun upaya membangun kesadaran seluruh komponen masyarakat agar memahami peran masing-masing secara utuh dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Lombok Utara khususnya di Gili Tramena.
“Saya mengajak semua pihak untuk selalu mengedukasi masyarakat melakukan langkah-langkah preventif untuk meredam potensi terjadinya kebakaran di daerah khusus di kawasan ketiga gili,” tutupnya.
Dimana pada kegiatan sosialisasi dan pembentukan forum ini Pemerintah daerah menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pemadam kebakaran berupa tiga unit mesin pompa portable, sembilan rol selang 2,5 inch, sembilan rol selang 1,5 inch, delapan unit fire jaket, dan enam unit sepatu saftey serta enam unit helm yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Gili Indah (*)