Bogor, Peristiwaindonesia – Di saat Penyeleksian berkas balon Kepala Desa Pejabat Antar Waktu (PAW) Desa Singasari Kecamatan Jonggol diduga sarat dengan politik dan tidak adil sehingga mengorbankan orang lain dan memicu kontroversi dan pertanyaan serta kecaman dari berbagai element masyarakat termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA).
Pasalnya salah satu balon kades yang terpaksa mencabut berkas dikarenakan berkas yang dilampirkan diklaim oleh Panitia Pemilihan PAW Kepala Desa (Pilkades) tidak Ada.
Ketua DPC LSM Penjara kabupaten Bogor Romy Sikumbang ditemui dikantornya dibilangan Cileungsi mengatakan berdasarkan konfirmasi langsung kepada ketua panitia Asep Rahmad mengaku dirinya tertekan oleh desakan dari berbagai pihak dalam memutuskan berkas Edi Suryadi tidak ada sehingga mengakibatkan Balon Kades Edi Suryadi terpaksa mencabut berkas.
“Jika Ketua Panitia Pilkades saja merasa tertekan ketika proses itu berlangsung maka jelas sudah proses itu tidak sehat dan ini menjadi pertanyakan besar, ada apa sebenarnya? siapa yang bermain,”Geramnya Kamis (6/10/2022)
Menurutnya Edi Suryadi jelas memiliki kelengkapan administrasi tapi malah dinyatakan oleh panitia Pilkades tidak ada.
“Kuat dugaan ini permainan kotor yang ingin menjegal Edi Suryadi supaya tidak ikut dalam kontestan Pemilihan Kepala Desa Singasari dan ini harus diungkap siapa dalangnya, sehingga masyarakat tau,”tegasnya
Lebih lanjut Romi sapaan akrabnya menjelaskan jika memang ketua panitia dan jajarannya ada yang mengintervensi atau mendoktrin dari luar kepanitiaan kami anggap panitia tidak sehat dan tidak sah.
“Panitia pasti sudah punya aturan dan aturan itu yang diikuti bukan intervensi ataupun desakan dari luar yang tidak bertanggung jawab, ini malah mendengarkan desakan dan intervensi orang luar, sehingga kepanitiaan ini tidak sehat dan kami anggap tidak sah,”tuturnya
Ia menambahkan disisi lain Edi juga memiliki nilai paling baik atas kelengkapan admnistrasi namun sayangnya, karena ketua panitia tidak bisa ambil sikap dan dugaan kurang pengetahuan dan pemahaman soal Pilkades sehingga satu Balon Kades Singasari jadi korban.
“Atas kejadian ini kami akan surati ketua panitia beserta instansi terkait untuk meminta kejelasan proses penyeleksian Balon Kades didesa Singasari sejauh mana Jurdil dan transparan dilaksanakan oleh mereka,” paparnya
Romi juga mengancam jika memang ditemukan indikasi kepanitian tidak adil dan syarat politik sehingga proses penyeleksian Balon kades tidak adil kami selaku penerima kuasa Edi Suryadi akan melakukan upaya hukum untuk mengugat panitia Pilkades PAW Desa Singasari
“Kami selaku Penerima Kuasa dari Edi Suryadi akan melakukan upaya langkah hukum untuk mengugat Panitia karena dengan kejadian ini Edi Suryadi telah dirampas haknya dan mengalami kerugian tenaga, waktu dan materi ,” imbuhnya
Kami meminta Dinas terkait Khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor turun langsung mengaudit Panitia Kecamatan dan Panitia Desa PAW Desa Singasari untuk memastikan keindependensi ketua dan jajajaran.
“Jika ditemukan pelanggaran maka kami minta panitia di ganti dan di bubarkan lalu di lakukan seleksi ulang dengan panitia yang baru dan secara otomatis peroses yang sudah berjalan tidak sah dan dibatalkan,”tutupnya.(Red)