Penulis: Agus Susanto
Yogyakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |
Gereja El Shaddai Imanuel Ministry mengadakan Ibadah Natal tahun 2020 di kampung kandang, Jumat (25/12/2020) dengan penuh kekhusyukan yang di pimpin oleh Pdt Yuliana Sinaga.
Setidaknya 2 (dua) pesan moral Natal yang disampaikan Pdt Yuliana Sinaga.
Pertama, Natal Dengan Kesederhanaan.
Artinya, perayaan Natal tidak perlu dirayakan secara bermewah-mewah.
Kesederhanaan yang dimaksud itu, misalnya, merayakannya tidak harus di gedung besar, berpesta pora, dll. Tapi, cukup dirayakan dengan keluarga dan mendapatkan makna bahwa Yesus lahir di hati kita masing-masing.
“Harus kita bagikan kepada sesama bahwa betapa indahnya kesederhanaan seperti kelahiran Yesus Kristus, untuk keselamatan semua umat manusia. Bahwa kelahiran membawa harapan baru bagi orang lain di sekitarnya,” papar Pdt Yuliana.
Kedua, Berbagi Kepada Sesama.
Artinya, untuk berbagi tidak perlu menunggu kaya dulu.
Berbagi tidak hanya berbentuk uang atau harta benda, melainkan bisa juga dengan cara memberikan semangat dan nasehat.
Bahwa di dalam Tuhan kita pasti bisa, Doa akan menguatkan kita dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19 yang telah memporak-porandakan tatanan peribadatan.
“Yakinlah, Badai ini pasti berlalu,” ingatkan Pdt Yuliana Sinaga.
Disampaikannya, setelah lewat Natal ini, umat Kristiani harus mengimani bahwa Virus corona akan hilang.
Diharapkannya, pada Natal tahun ini kiranya Tuhan melembutkan hati kita yang sering kali keras dan egois serta membuatkan ruang untuk cintanya, dapat memperbaharui pemahaman untuk lebih hidup bermakna dan berguna bagi sesama manusia.
“Yang rela menempatkan kasih sebagai alat untuk membaharui damai dan suka cita dan menjadi terang bagi sesama manusia di muka bumi ini. Selamat Natal 2020 dan selamat menyongsong tahun baru 2021,” tutup Pdt Yuliana Sinaga (*)