Penulis: Marjuddin Nazwar
Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Propinsi Papua Dr Lenis Kogoya MHum meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dapat memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP) dalam seleksi calon Perwira Polri.
“LMA merekomendasikan 3 (tiga) hal kepada Bapak Presiden untuk mempercepat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk orang Papua,” kata Lenis Kogoya, Rabu (16/2/2022) di Jakarta.
Rekomendasi Pertama, kata Lenis Kogoya, diharapkan Presiden dapat memprioritaskan OAP dalam seleksi SIP calon Perwira Polri Angkatan ke-51 Tahun Ajaran (TA) 2022.
“Rekomendasi Kedua untuk Non Papua, apabila sudah lahir dan besar di Papua, telah mengabdi dan bertugas lama di Papua, maka diharapkan ikut juga mendapatkan kesempatan yang sama seperti OAP, apalagi mengenai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan,” ujar Pendiri Ormas Indonesia Bersatu Tiga Pilar ini.
Masih menurut Lenis Kogoya, rekomendasi ketiga diharapkan Presiden dapat menambah kuota calon Perwira Polri Angkatan ke-51 TA 2022 untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
Menurut eks Staf Khusus Presiden ini, rekomendasi LMA Papua ini dibuat berdasarkan amanah UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.
“Dimana UU Otsus mengamanatkan adanya afirmasi untuk memperkuat SDM bagi Orang Asli Papua, sehingga rekomendasi yang dibuat oleh LMA ini diharapkan dapat menjawab persoalan SDM di Propinsi Papua dan Papua Barat,” terang Tenaga Ahli Utama Kepresidenan ini.
Kendati begitu, kata Lenis Kogoya, keberpihakan yang diberikan kepada OAP tetap harus memperhatikan kualitas dan kemampuan orangnya.
“Semoga harapan kita ini mendapatkan dukungan Pemerintah dalam mewujudkan kemajuan dan peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Tanah Papua,” tandasnya (*)