Penulis: Zulkarnaini
Banda Aceh, PERISTIWAINDONESIA.com |
Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Aceh (RAPBA) Tahun Anggaran (TA) 2021, melalui Sidang Paripurna, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu (25/11/2020) di Banda Aceh.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut setelah adanya penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Aceh dengan DPRA terhadap kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tahun anggaran 2021, Jumat, 20 November 2020 lalu.
RAPBA tahun mendatang memiliki empat Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA). Pertama, mendorong pemulihan agroindustri dan pemberdayaan UMKM.
Kedua, peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing.
Ketiga, penguatan ketahanan dan kemandirian pangan.
Dan keempat, melakukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Empat program prioritas tersebut merupakan hasil dari 15 program unggulan Gubernur Aceh 2017-2022 yang telah tertuang dalam RKPA 2021.
Secara garis besar, hasil pelaksanaan APBA tahun anggaran 2020 yang telah direalisasikan sampai 19 November 2020 dengan rincian Anggaran Pendapatan Aceh Rp14 triliun lebih dan dan telah terealisasi Rp11.5 triliun lebih atau setara dengan 82,21 persen.
Sedangkan Anggaran Belanja Aceh Rp15.8 triliun lebih dengan realisasi Rp8.5 triliun lebih setara dengan 54,23 persen.
Nah, apakabar dan berapa jumlah pendapatan dan belanja Aceh tahun anggaran 2021 mendatang? Gubernur Aceh Nova Iriansyah memaparkan bahwa RAPBA tahun anggaran 2021 secara keseluruhan pendapatan Aceh tahun anggaran 2021 direncanakan Rp 14.183.394.212.942,00-, atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan APBA tahun anggaran 2020. Ini setelah dilakukan revocussing kegiatan dan relokasi anggaran untuk percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sedangkan alokasi anggaran belanja dalam RAPBA tahun anggaran 2021 direncanakan Rp 16.990.469.972.136,00-. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 7,35 persen dari tahun anggaran sebelumnya, setelah dilakukan revocussing kegiatan dan relokasi anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19.
“Semoga kerjasama antara eksekutif dan legislatif terus terjalin ke arah lebih baik lagi dalam upaya memberi harapan terbaik dalam mengemban amanat rakyat,” sebut Nova sebelum menutup pidato penyampaian Nota Keuangan RAPBA (*)