Penulis: Khoirizal – Dede Ahmad
LAMSEL, PERISTIWAINDONESIA.com |
Arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2021 di sejumlah pelabuhan penyeberangan masih ramai dan mengalir lancar. Tercatat, mulai Sabtu (26/12/2020) atau H+1 hingga Senin (28/12/2020) atau H+3 penumpang yang telah kembali dari Sumatera ke Jawa berjumlah 93.796 orang atau baru 30 persen, diikuti 3.856 unit sepeda motor atau baru 27 persen, dan 11.887 unit mobil pribadi atau baru 29 persen.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, pergerakan penumpang dan kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui lintas Bakauheni-Merak, masih belum signifikan.
Tercatat, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai periode H-7 hingga H pada lintas Merak-Bakauheni sebanyak 308.029 orang, roda dua sebanyak 10.876 unit, mobil pribadi sebanyak 41.053 unit, dan total seluruh kendaraan sebanyak 75.426 unit.
“Pada arus balik H+3 di Bakauheni-Merak, jumlah penumpang total yang belum kembali ke Jawa sebanyak 214 ribu orang atau masih kurang 70 persen, diikuti roda dua sebanyak 7.020 unit atau masih kurang 65 persen, mobil pribadi sebanyak 45.200 unit atau masih kurang 70 persen dan total seluruh kendaraan sebanyak 52.200 unit atau masih kurang 69 persen,” ujar Shelvy, Rabu (29/12/2020) merinci.
Menurutnya, tren arus balik Nataru ini masih akan ramai mengalir hingga akhir pekan ini. Kepada pengguna jasa diimbau agar mengatur perjalanan tidak bersamaan pada waktu puncak arus balik sehingga dapat menghindari potensi kepadatan dan memastikan telah memiliki tiket sebelum memasuki pelabuhan. Tiket bisa dibeli 60 hari sebelum keberangkatan dan maksimal 5 jam sebelum keberangkatan.
ASDP juga terus mengingatkan pengguna jasa agar di masa pandemi Covid-19 ini hendaknya menjaga stamina tubuh dan juga kendaraan serta mematuhi protokol kesehatan sehingga perjalanan dengan kapal ferry dapat berjalan lancar, aman, nyaman dan tetap sehat.
“Dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan diri sendiri dan penumpang lainnya, maka wajib memakai masker, menjaga jarak fisik serta rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, atau gunakan hand sanitizer. Protokol ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pengguna jasa maupun seluruh petugas di lapangan,” ujarnya.
Puncak arus balik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu (2-3/1/2020). Berbagai persiapan sarana dan prasarana telah dilakukan baik di pelabuhan dan kapal sehingga pelaksanaan operasional Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 pada masa adaptasi kebiasaan baru dapat berjalan dengan baik, guna meningkatkan customer experience, baik dari sisi pelayanan ticketing, pelabuhan serta di atas kapal.
“Target ASDP, seluruh pengguna jasa dapat terlayani dengan baik dan yang terpenting adalah pengguna jasa menyeberang dengan aman, nyaman dan selamat hingga tujuan pada periode Natal dan Tahun Baru ini,” tandas Shelvy (*)