Tapteng, Peristiwaindonesia.com ~[Proyek rabat beton Desa Mela Dua di kerjakan asal jadi, dari liputan wartawan langsung di TKP, bahwa pekerjaan rabat beton tersebut memang benar di kerjakan asal jadi, dimana setelah les plang di pasang dengan lebar kurang dari dua meter pertama ditumpuk pasir ditengah jalan, setelan itu berikut sirtu ( pasir batu ) ditimpa diatas pasir selanjutnya dibuat semen dan disiram dengan air.
kalau biasanya ketiga jenis matrial tersebut diaduk dulu baru disiram air sesuai ukuran nya, kalau rabat beton Desa Mela dua ini sangat beda dari biasanya, campuran matrial adukan semen belum sempurna sudah di ampar menggunakan cangkul.
Pada umumnya kalau pekerjaan rabat beton, ada yang mengunakan molen pengolah matrial, dan matrial diolah sampai masak betul baru di ampar di dalam cetakan, dan selanjutnya diratakan dengan ketebalan sesuai RAB, tapi kalau pekerjaan rabat beton yang satu ini diyakini tidak memenuhi spesifikasi Rabat Beton, dan amburadul lah, ujarnya.
Para pekerja yang dimintai keterangan mengenai cara kerja tersebut semua mengelak, di tanya siapa mandur pelaksana atau direktur tehnik, salah seorang bernama Eko Hutagalung pekerja ini mengatakan bahwa kader tehniknya, (istilah mereka) adalah Razali Tumangor, akan tetapi ketika ditanya di lokasi kerja katanya orang yang bernama tersebut tidak hadir.
Eko juga mengatakan bahwa, rabat beton tidak perlu pakai plastik dan pakai besi (warmes) namun ada pekerja bermaraga Pakpahan mengatakan rabat yang telah siap di kerjakan itu pakai tulang besi, akan tetapi seorang ibu bermarga Boru Pasaribu mengaku kepada wartawan bahwa rabat itu tidak memakai besi, sebab sejak dikerjakan saya saksikan bahwa rabat beton itu tidak pakai besi tapi jangan dibilang kalau saya yang bilang, ungkapnya.
Dari amatan wartawan yang meliput langsung di TKP bahwa memang benar rabat beton tersebut tidak menggunakan tulang besi dan plastik.
Sementara Ibu R Boru Hutagalung menyesalkan akan lebar jalan yang semakin sempit, semula bisa nya masuk kesini mobil kecil seperti jenis inova dan avanza, kalau melihat lebar jalan sekarang hanya betor yang dapat melalui jalan ini, ucapnya.
kepala Desa Mela 2 Pak Simbolon ketika hendak dikonfirmasi baik di kantornya maupun di rumahnya, oleh anak nya mengatakan bahwa bapak kepala desa sedang pergi ke barus katanya.
Agar proyek dapat diawasi sebagai mana mestinya, wartawan saat itu juga mengirimkan visual pekerjaan kepada Bapak Pj. Bupati Tapteng Sugeng Riyanta, S.H., dengan tujuan agar bapak Pj. Bupati memerintahkan Kadis PMD menurunkan anggotanya mengawasi proyek tersebut.
Red / Tim