PONTIANAK (FIN), Peristiwaindonesia.com ~ Relawan DPW IBU PRABU KALBAR mengapresiasi program hilirisasi sumber daya alam, transisi energi, dan kemandirian bangsa melalui swasembada yang diusung presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Keputusan pasangan Prabowo-Gibran memasukkan sektor energi ke dalam misi dan program prioritas menunjukkan bukti kesungguhan dan perhatian mereka terhadap isu energi,” kata Ketua Umum Relawan DPW IBU PRABU KALBAR Heriyanto sekaligus pemerhati kebijakan publik di sektor energi dan industri.
Ia menuturkan dalam delapan Misi Asta Cita, Prabowo-Gibran bertekad memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa. Salah satunya melalui pencapaian swasembada di sektor energi. Kata Heri.
Misi tersebut dituangkan dalam salah satu dari 21 PROGRAM KOMODITAS PRIORITAS HILIRISASI, yaitu mencapai swasembada pangan, Batu Bara, Nikel, Timah, Tembaga, Bauksit, Besi Baja, Emas Perak, Minyak Bumi, Gas Bumi, Sawit, Kelapa, Karet, Biofuel, Kayu Log, Getah Pinus, Udang, Ikan, Rajungan, Rumput Laut, dan Garam
Dan 8 SEKTOR PRIORITAS Mineral, Baru Bara, Minyak Bumi, Gas Bumi, Perkebunan, Kelautan, Perikanan dan Kehutanan.
“Kami berharap ketika sudah dilantik nanti, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat segera gerak cepat mendorong kemandirian energi ini dengan salah satunya menuntaskan payung utama kebijakan transisi energi, yaitu RUU EBT serta secara paralel tetap memberikan dukungan penguatan terhadap sektor migas dengan menuntaskan revisi UU Migas sehingga cita-cita target ‘lifting’ minyak mentah sebanyak 1 juta barel sebagai bagian strategi swasembada energi dapat tercapai pada 2030 nanti,” jelasnya.
Koordinator Relawan Ibu Prabu Provinsi 5 Provinsi SE Kalimatan Linda Susanti, berharap Para Relawan turut serta dilibatkan didalam pengawalan sekaligus pengawasan Program – Program terutama Hilirisasi di Kalimantan.
Tidak hanya itu, menurut Linda Susanti, pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Hal ini sesuai dengan salah satu dari delapan misi Prabowo-Gibran.
Hilirisasi dan industrialisasi yang tidak hanya mencakup sumber daya alam semata tetapi juga sektor maritim. Hal itu diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas, pemerataan pembangunan, dan mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh warga negara Republik Indonesia.
Sementara itu Sekretaris DPW IBU PRABU KALBAR Darsono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara anak bangsa untuk membuat mobil nasional. Menurut dia, hal tersebut penting agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membawa Indonesia keluar dari middle income trap.
“Untuk keluar dari middle income trap ekonomi kita harus tumbuh 6-7%, dengan bonus demografi yang puncaknya di tahun 2036, kita harus maksimalkan kolaborasi antara anak bangsa, dengan sumber daya nikel yang besar kita harapkan adanya hilirisasi nikel, kita ingin membuat mobil nasional yang berbasis listrik karya anak bangsa,” jelas Darsono.
Dilain tempat Bendahara DPW IBU PRABU KALBAR Fredy Legito mengapresiasi langkah Prabowo-Gibran yang berjanji melanjutkan program utama pemerintahan saat ini.
“Adalah suatu hal yang patut diapresiasi bahwa hilirisasi, terutama di sektor pertambangan telah memberikan dampak positif kepada lonjakan pendapatan negara dan membuka banyak lapangan kerja,” pungkas dia.
Dengan berbagai program dan komitmen yang diusung, Para Relawan yakin pasangan Prabowo-Gibran dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan maju, terutama dalam sektor energi dan industrialisasi sehingga akselerasi dan keberlanjutan Indonesia Maju dapat segera mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Red / Tim |