Home / Nusantara

Kamis, 14 Juli 2022 - 12:38 WIB

Sidang Majelis Sinode Tahunan Gereja Toraja Mamasa Akan Digelar Tanggal 19-22 Juli 2022

Penulis: Kiyosi Bombang

Mamasa, PERISTIWAINDONESIA.com |

Sidang Majelis Sinode Tahunan Gereja Toraja Mamasa Pertama (Periode 2021-2026) akan diselenggarakan di jemaat Pebassian, Klasis Lembana Salulo, Desa Pebassian, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, yang dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 19 sampai 22 Juli 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa (BPMS GTM) Pdt Deppatola Pawa STh MM, Rabu (13/07/2022).

Pdt Deppatola Pawa menjelaskan bahwa kegiatan Sidang Majelis Sinode Tahunan ini adalah sidang tahunan yang pertama dalam kepemimpinannya, sejak terpilih pada Sidang Majelis Sinode Am XX di Lakahang, bulan September 2021.

Persidangan Tahunan ini sesuai AD/ART GTM, akan dihadiri oleh 238 peserta Sidang, yang terdiri dari 3 orang utusan/perwakilan per-Klasis sebagai anggota Majelis Sinode dari 71 Klasis pelayanan GTM (213 Utusan) yang tersebar di 5 provinsi (Sulbar, Sulsel, Sulteng, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur).

Sebanyak 12 orang utusan Kategorial Sinode (PAR, PP, PPr dn PKB GTM) 3 orang per-Kategorial; 7 orang personil BPMS GTM; 3 orang anggota BPP (Badan Pemeriksa Perbendaharaan); dan 3 orang anggota DPS (Dewan Pertimbangan Sinode) GTM.

Masih menurut Ketum BPMS GTM, sangat bersyukur karena Sidang Tahunan ini untuk pertama kali akan dihadiri oleh 3 orang utusan Klasis Borneo (Kalimantan Timur) yang baru diresmikan sebagai Klasis baru pada Sidang Majelis Sinode Am di Lakahang.

Klasis Borneo ini, katanya, sebagai hasil perluasan wilayah pelayanan GTM di Kalimantan Timur yang dirintis sejak akhir periode lalu, dan sedang merambah ke Kotabaru, Kalimantan Selatan dan Tarakan propinsi Kalimantan Utara.

Persidangan kali ini, lanjut Pdt Deppatola, selain dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa sebagai Mitra pelayanan GTM, bahkan akan dihadiri oleh unsur Pemerintah Pusat, yakni Deputi 1 Staf Kepresidenan Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Febry Calvin Tetelepta, dan Deputi 2 Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan.

“Keduanya berkenan menyampaikan materi seminar dalam acara tersebut dengan thema Percepatan Pembangunan Kabupaten Mamasa oleh Febry Calvin Tetelepta, dan Pembangunan Sumber Daya Manusia oleh Abednego Tarigan.

“Kedatangan kedua Deputi Staf Kepresidenan ini, selain untuk menghadiri dan membawa materi Seminar dalam persidangan gereja, juga diharapkan berdampak positif terhadap percepatan pembangunan di Kabupaten Mamasa, menjadi bukti kuat peran kehadiran GTM bagi pembangunan secara umum di Kabupaten Mamasa,” terangnya.

Selain itu, Sidang Majelis Sinode ini juga akan dihadiri oleh Ketua PMTI Indonesia, Mayor Jenderal (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, yang akan hadir memperkenalkan Visi dan Misi PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia).

Kemudian juga akan hadir Rudyanto SH selaku Putra asli Mamasa, yang sukses di Metropolitan Jakarta sebagai Lawyer senior, Pengusaha Kristen, dan yang sekarang dipercaya menjadi Direktur Utama Bosowa Group Indonesia.

“Beliau juga berkenan akan menyampaikan Materi Seminar dalam acara tersebut,” tandasnya.

Hal yang menarik lainnya ungkap Pdt Deppatola adalah rencana kehadiran mantan Ketua Sinode GMIM Manado Pdt Dr HWB Sumakul yang direncanakan akan menyampaikan materi Seminar: “Pendidikan Politik Warga Gereja”.

“Hal ini menjadi bukti betapa GTM mulai sadar tentang peran dan tanggungjawabnya dalam dunia politik sebagai salah satu wilayah pelayanan gereja, yang tidak boleh diabaikan atau dianggap tabu. Justru tanpa disadari GTM sesungguhnya telah menjadi motor utama perjuangan berdirinya Kabupaten Mamasa sejak dulu, hal mana akan di jelaskan langsung dalam satu Sesi Seminar oleh salah satu saksi sejarah juga pelaku perjuangan Kabupaten Mamasa yaitu Pdt Matasak MTh,” jelasnya.

Tujuan dari sidang tahunan GTM ini, lanjut Pdt Deppatota adalah untuk mengevaluasi pelayanan yang sudah dilakukan setahun sejak Sidang Majelis Sinode Am GTM pada bulan September 2021 di Lakahang, sekaligus membahas dan menyelesaikan persoalan-persoalan pelayanan di Jemaat dan Klasis, dan menetapkan pokok-pokok Program dan rencana kerja tahun 2022.

Adapun Thema Sidang Majelis Tahunan GTM kali ini adalah ”Aku adalah Alfa dan Omega” (Wahyu : 22-13), dengan
Sub Thema: “Wujudkan Keutuhan melalui Program Sentralisasi, Percepatan Pembangunan Kantor Sinode GTM, Peningkatan Kapasitas Pejabat Gereja Toraja Mamasa, Pemberdayaan Ekonomi Jemaat dan Pendidikan Politik Warga Gereja”.

Profil Pdt Deppatola Pawa STh MM

Pdt Deppatola Pawa STh MM adalah Ketua Umum BPMS GTM yang baru terpilih pada Sidang Majelis Sinode Am GTM, tanggal 22-25 September 2021 di Klasis Lakahang.

Dia merupakan pemimpin baru yg dinilai Visioner dan bertekad dalam pimpinan Tuhan untuk membawa GTM mengalami perubahan sesuai Visi GTM 25 Tahunan: UTUH, MANDIRI dan MISIONER.

Pria berdarah asli Balla, Mamasa, kelahiran Toraja, 11 Mei 1968 ini, juga bertekad menghadirkan Gereja Toraja Mamasa yang mampu bersinergi dengan semua komponen masyarakat, dan menjadi mitra pemerintah dalam pelayanan dan pembangunan berdasarkan visi GTM yang misioner.

Pdt Deppatola Pawa STh MM juga bertekad akan membangun kemitraan oikoumenis dengan lembaga-lembaga Gereja dalam dan luar negeri (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

KETUA DPD GPN 08, MEMINTA KOMISI YUDISIAL MONITOR PENGADILAN NEGERI KETAPANG

Nusantara

Bupati Djohan Buka Rakor Satgas Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku

Nusantara

MPC PP Nisel Gelar Rapat Pleno Revisi Kepengurusan

Nusantara

Strategis Pemerintah Untuk Meraih Surplus Beras, Apakah Dengan Program Food Estate,Corporatf Farming Atau Rice Estate ?

Nusantara

Buka Kompetisi Sepak Bola dan Futsal Dalam Rangka HUT Kota Medan Ke 432, Wali Kota Medan Berharap Terjalin Kekompakan

Nusantara

Dukung Pembangunan Jalur Layang KA Medan Binjai, Bobby Nasution Minta Dishub Siapkan Antisipasi

Nusantara

Sekjen Riko Heryanto Pastikan Munas Soksi XI Siap Digelar

Nusantara

Duka Korban Kebakaran Pasar Kalideres Yang Tak Pernah Dapat Bantuan Dari Pemerintah