Penulis: Budi utomo
LOTARA, PERISTIWAINDONESIA.com |
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ke-64, SMK Albanawa Sikur ikut ambil bagian mewarnai kegiatan tersebut, Kamis (8/12/2022) di Lombok Epicentrum Mall.
Hal ini disampaikan Nurlaila Hidayati MPd selaku Kepala Sekolah SMK Albanawa Sikur disela-sela kegiatan expose SMK Gemilang NTB tahun 2022.
Menurut Nurlaila Hidayati, ini kali pertama sekolahnya mengikuti program tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB ini.
“Ada beberapa kegiatan yang kami tampilkan di acara ini, yaitu jurusan Tata Boga, Tata Busana dan kreatifitas lainnya,” terang Nurlaila Hidayati.
Disampaikannya, SMK Albanawa Sikur selama ini memberikan pelatihan dan inovasi kepada peserta didiknya, agar mereka (siswa) ke depannya mampu mengembangkan ilmu yang ditimba selama belajar di sekolah dan bisa di aplikasikan di rumahnya masing-masing.
“Saya sangat bersyukur dan bangga mengikuti event expose SMK Gemilang ini, dimana dari 5 (lima) SMK swasta yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat, salah satunya adalah SMK Albanawa Sikur Lombok Timur. Dan kami mampu bersaing dengan SMK negeri yang turut mengikuti event saat ini,” tutup Nurlaila Hidayati.
Sementara itu Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah SE MSc dalam sambutannya menyampaikan, SMK di NTB telah bisa membuat mesin sehingga akan dapat turut berpartisipasi dalam membangkitkan industrialisasi di NTB.
“Saya berkeliling NTB menyaksikan SMK kita berlomba-lomba memberikan hasil karya, inovasi baru. Dan SMK kita sudah bisa membuat mesin-mesin untuk kebangkitan industrialisasi kita,” ungkap Gubernur NTB.
Tantangan baru pun kini diberikan oleh Gubernur kepada Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian, Kepala Bidang SMK, serta para guru untuk bisa mencetak lulusan-lulusan terbaik hingga mampu memegang serta memiliki perusahaan, sehingga SMK luar NTB datang untuk belajar ke NTB.
“Jika ini terjadi, maka kita membawa perubahan yang luar biasa di tengah masyarakat kita. Karena bukan hanya seribu, bahkan puluhan ribu usahawan baru dihasilkan tiap tahunnya. Kalau semua lulusan SMK bisa jadi pengusaha, maka kita akan menuntaskan kemiskinan sehingga NTB walaupun provinsi kecil, namun memiliki cita-cita sangat besar untuk meletakkan dunia di dalam genggaman kita,” harapnya.
NTB Mall juga di harapkan bisa menjadi outlet-outlet output SMK sehingga produk-produk SMK bisa dilihat oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Dikatakannya, Pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga untuk masyarakat NTB untuk terus belajar membangun industrialisasi.
Kini provinsi yang kecil ini tidak hanya bisa membuat masker, tiang infus, tetapi rapid antigen, sepeda listrik dan apapun bisa diciptakan di NTB.
“Selamat buat SMK. Selamat buat Expo. Ini adalah langkah awal kita untuk perjalanan ribuan miles di masa yang akan datang. Bangga salut pada SMK,” tutup Bang Zul sapaan akrab Gubernur.
Di kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Dr H Aidy Furqan menjelaskan bahwa kegiatan Expose SMK 2022 ini adalah sebagai wujud untuk menunjukkan bahwa strategi belajar yang sudah dikembangkan dengan BJBL sejak tiga tahun lalu, sebagai upaya untuk mendukung industrialisasi dan mewujudkan visi misi NTB.
“Sebuah langkah berani kami lakukan sehingga anak-anak kita bersaing, sekolah-sekolah kita bisa menunjukkan hasil seperti yang bapak Gubernur saksikan beberapa tahun terkahir ini. Termasuk hari ini adalah expo yang kita laksanakan di tahun ke-3 dan wujud dari kerjasama kita dengan industri melalui strategi teaching factory yang sudah bapak presentasikan di Jakarta,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 78 SMK Negeri dan 5 SMK Swasta. Sinergi sekolah negeri dan swasta akan menampilkan 53 produk, diantaranya ada olahan makanan, permesinan, komputer, batik busana, media tanam, bahan kecantikan, elektronika, brosur-brosur travel, kerajinan, jasa, souvernir, olahan bahan makanan ikan, olahan kimia, tanaman serta pupuk.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan MOU dengan NTB Mall sebagai wujud hasil dari teaching factory sehingga produk-produk SMK swasta dan negeri nantinya akan dapat dipasarkan disana (*)