Home / Headline

Rabu, 27 Januari 2021 - 10:35 WIB

Staf Ahli Presiden: Pemerintahan Jokowi Adalah Ketetapan Tuhan Yang Harus Dikawal Sampai Masa Akhir Jabatan

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Dr Lenis Kogoya MHum saat menyerahkan berkas kepada Presiden Jokowi di Istana Negara

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Dr Lenis Kogoya MHum saat menyerahkan berkas kepada Presiden Jokowi di Istana Negara

Penulis: Sri Karyati

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Staf Ahli Utama Presiden pada Kantor Staf Presiden (KSP) Dr Lenis Kogoya MHum mengharapkan segenap rakyat Indonesia dapat selalu bergandengan tangan mendukung penuh program kerja Presiden Jokowi hingga berakhir masa jabatannya.

“Presiden adalah Simbol Negara, yang ditetapkan oleh Tuhan melalui suara hati rakyat. Dari Sabang sampai Merauke suara rakyat dominan menentukan pilihannya kepada Jokowi. Maka suka tidak suka, senang tidak senang, pemerintahan ini harus kita kawal hingga sisa 4 (empat) tahun ke depan,” kata mantan Staf Khusus Presiden ini, Rabu (27/1/2021) di Istana Negara.

Menurutnya, jika terdapat sebahagian rakyat tidak suka pada kebijakan pemerintahan Jokowi, maka harus disampaikan secara beretika dan santun.

“Sampaikan kritikan kepada pemerintah dengan cara Etika Komunikasi yang baik, dan tentunya harus dapat diterima semua orang,” ujar Ketua Dewan Pembina Ormas Indonesia Bersatu Tiga Pilar ini.

Disampaikannya, jika menggunakan bahasa yang baik, tentulah pemerintah akan menyikapinya secara baik. Sebaliknya, jika sikap kritis disampaikan dengan kekerasan, maka sama artinya melawan ketetapan Allah.

Menurut Ketua Dewan Pembina Relawan Doakan Jokowi Menang (DJM) Satu Kali Lagi ini, pemerintahan itu berasal dari Tuhan, maka siapa saja yang melawan ketetapan Tuhan akan medatangkan hukuman atas dirinya sendiri.

“Pemerintah adalah hamba Allah. Saya mengutip nats dari Kitab Injil Roma 13:1-5,” terangnya.

Berikut isi kitab Injil Roma 13:1-5:

Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.

Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.

Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Rapat Mendadak, LSM Adukan Pelindo I Belawan Dinilai Bohongi Publik

Headline

Keturunan Raja Pandelajang Panjaitan Pagaran Bustak Minta Menteri Siti Nurbaya Kembalikan Tanah Ulayat Milik Leluhur Mereka

Headline

LMA Apresiasi Kekompakan Tokoh Adat, Agama dan Pemerintah Selesaikan Konflik Perang Suku di Papua

Headline

Desa Wonorejo di Simalungun Bentuk Tim Anti Narkoba

Headline

Bangunan Tanpa PBG di Kec. Cakung Diduga Berakhir 86, Irbanko Didesak Bergerak

Headline

Ribuan Liter BBM Solar Tanpa Dokumen di Tahan di Pos Satpam PT. SHP Serawi

Headline

Relawan Jokowi Jawa Barat Dukung Golkar Calonkan Lenis Kogoya Jadi Wagub Papua

Headline

Heboh, Warga Desa Paropo Silahisabungan Dairi Dapat Kiriman Dua Peti Mati Dan Salib