Penulis : MF. Habibie
Deli Serdang, PS Tuan : Peristiwaindonesia.com
Ratusan rumah masyarakat di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan kembali terendam Banjir ROB yang sudah terjadi sejak Senin (21/11/2022) dini hari.
Kepala Desa Percut Bapak Ashari Syah, S.Ag. di dampingi Kadus XVIII, Bapak Abdullah mendatangi Rumah warga yang terendam banjir paling parah berada di Dusun XVIII dengan banjir setinggi lutut orang dewasa. (25/11/2022)
Salah seorang warga, Nuwar (39) mengatakan, “Banjir ini terjadi apabila Air laut pasang kecil atau besar, seperti banjir ROB.
Kejadian ini di mulai sejak jebolnya tanggul penahan air pada banjir Rob tahun 2021 lalu, yang sampai sekarang tak kunjung di perbaiki olehPemerintah Kabupaten.
Dari mulai itu ketika air laut pasang setiap 2 kali dalam sebulan, Daerah ini menjadi langganan terendam banjir.
Sakitnya kalau ketika air itu datangnya pada malam atau dini hari, yang dimana warga sedang tertidur lelap.
“Jam 2 tadi mulai naik airnya. Sampai tempat tidur pun basah,” ujarnya
Diketahui, banjir tersebut disebabkan air pasang yang naik memenuhi Benteng, sehingga membuat Benteng tersebut jebol dan meluap ke permukiman warga.
Akibatnya, barang Elektronik dan kendaraan warga tidak bisa berfungsi dengan baik membuat warga sulit beraktifitas normal seperti mencari nafkah.
Begitu juga sulit makan sebab semua peralatan masak berupa kompor maupun tabung gas basah terendam banjir.
Selain itu, air yang sampai saat ini belum kunjung surut membuat para warga tidak bisa tidur. Ditambah air hujan yang turun belakangan hari ini di berbagai daerah, takutnya bisa menambah volume air nantinya.
Apalagi, tanggul yang jebol itu belum juga di perbaiki oleh pihak pemerintah (PU), warga waspada apabila malam ini diperkirakan volume air akan naik kembali sehingga membuat warga cemas.
“Kami warga memohon agar Pemerintah segera menurunkan Alat Berat kesini.” Tambah Bg Nuwar.
Kepala Desa Percut Ashari Syah, S.Ag menjelaskan “kejadian ini sudah kami laporkan ke Pemerintah Kabupaten Deli Serdang atau Dinas terkait, agar kiranya pihak PU dapat memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.”
“Hal ini sudah kita laporkan dari mulai terjadinya banjir di tahun 2021 lalu, namun di karenakan banyaknya Desa lain di Kabupaten Deli Serdang yang terdampak Banjir, mungkin Pemerintah Kabipaten atau pihak PU mengutamakan daerah yang lebih parah dari tempat kita ini banjirnya.” Ujarnya.
Pantauan Media Peristiwaindonesia.com, tanggul penahan air yang jebol ini memang harus dilakukan dengan menggunakan peralatan Berat.
“Saya berharap kita harus bersabar dahulu, karna perbaikan tanggul tersebut hanya bisa menggunakan Alat Berat.” Tambahnya.
Dengan kehadiran bapak kepala Desa Percut ke lokasi Banjir di Dusun XVIII. sontak membuat warga terkejut namun senang, setidaknya ada Keprihatinan Kepala Desa pada warganya sehingga mau datang dan melihat kondisi rumah warga yang terdampak Banjir.
Kedatangan Kepala Desa pun membuat gembira anak-anak yang sedang belajar mengaji di Yayasan Pendidikan Pintar Bangan Percut, (YPPBP). Yang berada di Gang Beko Dusun XVIII, lokasi yang terparah terkena banjir.
Sekolah ini adalah salah satunya sekolah TK, dan Mengajinya Anak – anak Pesisir serta Nelayan disini, yang mana sekolah ini juga selalu jadi langganan terkena banjir apabila air laut pasang.
Salutnya, air tidak membuat surut semangat anak-anak pesisir ini untuk sekolah, mereka datang berniat belajar menimba ilmu, bukannya bermain air.
Tentunya mereka menaruh harapan besar melalui Bapak Kades agar dapat menyelamatkan sekolah ini, sehingga kegiatan belajar mengajar disini bisa berjalan maksimal.
“Alhamdulillah. Akhirnya Bapak Kades dapat berkunjung juga ke sekolah ini, yang mana selama ini kami bersama anak-anak selalu berjema’ah mendo’akan Bapak sekeluarga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Agar dapat hadir ke sini” Ungkap Guru mengaji.
“Akhirnya kini terjabah Do’a kami, sehingga Bapak dapat berkunjung ke sekolah ini untuk melihat kondisi dan bagaimana kegiatan belajar mengajar dalam keadaan banjir. dan tentunya juga Bapak dalam keadaan sehat.” Jelasnya.