KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT – Sekolah menengah pertama negeri (SMPN 1) Kecamatan mentebah kabupaten Kapuas hulu Provinsi Kalimantan Barat memprihatinkan. Pasalnya, selama belasan tahun bangunan SMPN 1 Mentebah diduga tidak ada perbaikan terkesan dibiarkan. Senin, (12/06/2023).
Tampak jelas terlihat kerusakan yang cukup parah. Mulai dari Bangunan-bangunan yang sudah tidak layak sampai beberapa ruang kelas jeadi gudang. menurut informasi yang di peroleh awak media sudah hampir 17 tahun gedung sekolah tidak ada perombakan atau pembangunan oleh pemerintah setempat.
Diduga belasan tahun para siswa belajar dengan rasa kekhawatiran dan memprihatinkan. Sedangkan siswa didik dalam mengikuti pelajaran wajib dengan kenyamanan, ketenangan dan fokus tidak dengan rasa kekhawatiran.
Kendati begitu, bangunan lantai yang tak layak meski harus di perbaiki.pasalnya, pernah dilakukan perbaikan namun melalui kolektif dari wali murid.
Kepala sekolah SMP negeri 1 Mentebah, Biatha, S.Pd berharap agar pihak terkait terutama pemerintah dapat dengan serius membedah ruangan yang sudah rusak parah, kalau perlu dibongkar total dan dibangun kembali. Karena ruangan yang rusak parah tersebut sangat besar manfaatnya untuk kegiatan siswa”,tuturnya
Selain itu, Biatha, S.Pd. mengharapkan perbaikan pembangunan perumahan guru yang sudah rusak parah serta pembangunan ruang kelas untuk ruang belajar agama Kristen dan Katolik karena sampai saat ini ruang belajar agama mereka tidak ada”,Ujarnya
SMPN 1 Mentebah Kabupaten Kapuas hulu dengan jumlah siswa pelajar Kurang lebih 362 siswa.
Selain gedung sekolah yang sudah tidak layak untuk para siswa belajar, ruang guru (rumah guru) pun sangat memprihatinkan,
Dikatakan Hemdy salah satu guru yang sudah 25 tahun mengabdi sebagai pengajar di SMPN 1 Mentebah Kapuas Hulu itu, hanya perbaikan-perbaikan ringan yang dilakukan oleh dinas terkait.
“Sekitar 17 tahun yang lalu pernah di bantu rehab lantai, ini kan ambruk di ratakan lagi setelah lama 1 sampai 2 tahun ambruk lagi”,katanya sambil meragakan gerakan tangan
Selain itu, Lanjut Hemdi, “Kondisi jalan sekolah yang bergelombang dan berlubang, perlunya perbaikan jalan. Drainase juga sudah banyak yang rusak, sehingga keluar masuknya air tidak lancar. Pagar sekolah samping kiri/kanan dan belakang bisa dikatakan 98% rusak”,Ungkapnya.
“Semua belum pernah mengalami perbaikan/renovasi dari pihak manapun, semenjak didirikan pada tahun 1997 dan diresmikan pada tahun 1998″tutupnya
Dalam hal ini, Disdik atau Pemkab Kapuas Hulu sepatutnya prioritaskan pasilitas siswa pelajar untuk menimbang ilmu demi generasi penerus bangsa.
Diminta kementrian pendidikan dan Pemkab Kapuas Hulu agar memperhatikan kondisi yang sangat prihatin, Gea Bendahara SMPN 1 Mentebah berharap pemerintah realisasikan demi pelajar dan para guru di sekolah tersebut.
“Adapun permintaan saya agar di bangun gedung baru untuk ruang praktek IPA dan Ruang Guru”,Harapnya.
(Linda)