Penulis: K Herman Setiawan
Di akhir tahun 2020 ini, UMKM Roti Kacang Jadul menyuarakan Anti Korupsi di Griyo Kopi dan Teh Harto Tejo.
Hal ini ditandai pertemuan Dewan Pengawas Watch Relation of Corruption DIY Kanjeng Eri dengan para pelaku UMKM Roti Kacang Jadul, Kamis (31/12/2020) di Griyo Kopi dan Teh Harto Tejo
Menurut Kanjeng Eri, korupsi adalah salah satu penyakit peradaban yang dapat melumpuhkan bangunan sebuah bangsa dan negara.
Korupsi merupakan permasalahan utama banyak bangsa di dunia. Korupsi tidak saja menyebabkan kemiskinan akibat target-target pembangunan yang tidak berhasil dan tujuan pembangunan yang dibelokkan untuk kepentingan kelompok tertentu seperti dipaparkan selaku dalam agenda.
“UMKM Roti Kacang Jadul ikut menyuarakan anti korupsi. Meskipun suasana pandemi Covid-19 masih berlangsung, ekonomi kerakyatan terus berjuang untuk hidup. Koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa seharusnya bisa mengatasinya dengan syarat manajemen yang baik dan kejujuran terus dipertahankan,” sebut Kanjeng Eri.
Disampaikan, gerakan Koperasi dan UMKM yang bebas dari Korupsi merupakan salah satu pengamalan dari Pancasila.
Di kesempatan itu, ibu Fanni salah satu pelaku UMKM Roti Kacang Jadul mengatakan usaha yang dilakukan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut memasarkan dan menjadi pelanggan hasil dari kreatifitas anak bangsa.
“Melalui No WA 081804380348, kegiatan UMKM dan Koperasi bisa menjalin kerjasama,” imbuhnya.
Komite Industri, Perdagangan dan Energi Dewan Koperasi Indonesia wilayah DIY Eko SP hasil Muswil 15 Oktober 2020 yang hadir mengajak untuk mengembangkan Koperasi dan UMKM.
Sedangkan Ibu Weni pemilik Griya kopi dan Teh Harto Tejo, yang menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi dan perundang-undangan Dekopinwil DIY mengundang masyarakat untuk hadir dalam acara Bazar ekonomi kerakyatan yang akan dilaksanakan tahun depan (*)