Home / Daerah / Hukum

Minggu, 18 Februari 2024 - 18:45 WIB

Ketua DPD II Tapanuli Tengah Jonari Sihite,SE ; Hukum Harus Tegas Jangan Tumpul Keatas dan Tumpul Kebawah

Foto : Ketua DPD Partai Golkar Tapanuli Tengah Joneri Sihite, SE, saat membesuk Edianto Simatupang.

Tapteng, Peristiwaindonesia.com

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumut Jonari asihite, SE dengan tegas mengatakan Hukum Jangan Tumpul Keatas Tajam Kebawah.

Hal itu dikatakan pasca membesuk Edianto Simatupang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan pada Sabtu kemaren. dalam insiden pengeroyokan yang dilakukan oleh segerombolan orang tidak dikenal.

Kejadian itu pada Rabu 14/02/2024 di sekitaran Lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 TPS 3, Lapangan Bulut, Desa Padang Masiang, Kecamatan Barus Tapteng.

Sementara Edianto Simatupang adalah ditugaskan oleh Tim TKD Tapteng dan Pengurus Partai Golkar Tapteng diutus sebagai Pemantau Pemenangan Prabowo dan Gibran di Dapil 3 termasuk Kecamatan Barus.

Joneri Sihite, S.E., minta ketegasan dari Team Pemenangan Daerah (TKD) Tapteng bertindak tegas. ujarnya.

Meminta Kapolda Sumatra Utara untuk mengambil alih kasus tindak pidana penganiayaan berat salah satu Ketua organ relawan RATU PRABU (Rakyat Bersatu Usung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka), sambungnya.

Ketua Team Pemenangan Daerah (TKD) Tapteng Hasmi Arip Simatupang yang juga Ketua Salah Satu Partai Pendukung Prabowo dan Gibran untuk bertindak tegas kepada Anggotanya, ucapnya.

Sebagaimana diketahui masyarakat bahwa Dulu nya Edianto Simatupang acap kali mendapatkan perlakuan dari premanisme. Rumahnya dibakar, Dirinya di Tikam dan dihukum dipenjara kerena UU ITE.

Sekarang beliau dikeroyok dan dianiaya Premanisme orang yang tak dikenal untuk menjaga suara Prabowo dan Gibran di TPS itu, ungkapnya.

Joneri juga meminta ketegasan Agar proses hukum bertindak tegas jangan hukum itu Tumpul keatas, tajam kebawah dan.

kasus ini tergolong sensitif karena diduga boleh jadi “melibatkan orang-orang besar di Tapteng”.

“Untuk menjaga transparansi dan intervensi dari pihak manapun, maka kami meminta Kapoldasu untuk segera mengambil alih kasus ini,” tegasnya.

Disampaikannya, pihak manapun jangan bermain-main dengan kasus ini karena berkaitan erat dengan proses perhitungan suara, imbuhnya.

“Kalau demokrasi diduga hendak dibungkam dengan cara main hakim sendiri, maka hal tersebut merupakan tindak pidana kejahatan yang sangat amazing. Karena itu, kami dengan tegas meminta Polri serius menuntaskan kasus ini,” tandasnya.

Sahiluddin

Share :

Baca Juga

Hukum

*Di temukan Tumpukan Kayu Ulin di Tepi Jalan SBK kilometer 34 jalan arah ke Kalteng Kabupaten Melawi

Hukum

Kajati Sulbar Tetapkan Tiga Tersangka Pengalihan Hak pada Hutan Lindung

Daerah

Pemuda Pancasila Yogyakarta Adakan Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Daerah

Bandara Dr. Ferdinand Lumbantobing Pinangsori Sediakan Posko Terpadu Menjelang Arus Mudik Dan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.

Daerah

Nina Agustina : 4.972 Warga Belajar Berhasil Ikuti Penyetaraan, Ja-Ket Tingkatkan IPM dan Kualitas Masyarakat

Daerah

LPMP Sulut Serahkan Penghargaan Prestasi Mutu Kerja Kepada Kepsek Binaan

Daerah

Nota Keuangan RAPB Aceh TA 2021 Fokus Empat RKP Aceh

Daerah

Kepsek Menghindar Saat Dikonfirmasi, Sejumlah Anggaran MTsN Sibolga Diduga Kuat Berpotensi Mark Up