Home / Nusantara

Selasa, 5 Maret 2024 - 21:40 WIB

Tangkap,Penjarakan Mafia Gas Oplosan DiDaerah Sumur Batu Babakan Madang Kabupaten Bogor

Bogor,5/03/2024,-PERISTIWAINDONESIA.com

Oplosan Gas Di Sumur Batu Babakan Madang,Merajarela aparat lingkungan dan Desa terkesan tutup mata dengan adanya kegiatan para mafia Gas subsidi yang beraksi disalah tempat yang tepat berada di wilayah Sumur Batu Babakan Madang terkesan terang-terangan dan dibiarkan begitu saja

Hal itu bermula diketahui saat Awak Media BuserKriminal melakukan penelusuran terkait berita-berita yang beredar adanya penyelewengan bahan bakar subsidi jenis Gas oleh para mafia Gas Oplosan diwilayah Sumur Batu Babakan Madang, jelas.Awak Media BuserKriminal,

menemukan aktifitas tersebut sedang pengoplosan dari tabung besar ke tabung kecil dan siap di kirim dengan menggunakan kendaraan jenis pick up

Saat di Mintai Keterangan awak media ternyata kaki tangan dari mafia Gas untuk menjaga gudang Inisial A sendiri mengatakan,Terus Abang Maunya Bagaimana

Pengoplosan Gas bersubsidi seperti itu, jelas merugikan Negara. Pasalnya hasil pengoplosan gas dijual kembali ke berbagai perusahaan Industri. “Bayangkan, jika mereka menjualnya berapa keuntungan yang mereka keruk.

Hal itu pun akhirnya menuai tanggapan salah seorang aktifis Pemberantasan Judi Koripsi, Narkoba dan Sindikat Mafia akan berkunjung Kesubdit sundaling di Direktorat Reserse Khusus Polda Metro Jaya dan berlanjut Ke Mapolres Kabupaten Bogor untuk menanyakan dan memberitahukan adanya tindakan pidana yang dengan sengaja secara bersama sama melakukan perbuatan melawan hukum.

Ketua DPP LSM BERKOORDINASI itu pun menegaskan, pihaknya juga akan menyurati Kementrian ESDM terkait temuannya tersebut dan akan memintakan Para pihak selaku penyelenggara di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini Agar tidak bermain main dalam mensikapi adanya tindakan perbuatan melawan hukum ini. Ujarnya

“Atas perbuatannya para pelaku ini bisa di jerat pasal 55 Undang-Undang No.22 tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi, sebagaimana telah di ubah dengan cipta kerja Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 6 (enam) tahun penjara dan denda paling tinggi 60 Miliar.

(Tim/Red)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Nusantara

Pj Bupati Tolikara Intruksikan Kesbang Linmas Berikan Dana Hibah Hak Anak Adat Kepada LMA Tolikara Senilai Rp.500.Jt

Nusantara

Mahasiswa IAIN Salatiga Galang Dana Untuk Korban Musibah Gunung Merapi

Nusantara

Kepsek SMK Generasi Mandiri Bebas Dari Tuduhan Tindak Pidana Korupsi

Nusantara

Saat Kunjungan Kerja di Subang. Presiden Jokowi Minta Menteri Fokus dalam Bekerja

Nusantara

Hadiri Isra Mi’raj di Gebang, Afandin Didukung Terus Pimpin Langkat Hingga 2029

Nusantara

Apel Gabungan ASN Pemkab Langkat Doakan Palestina Terbebas dari Penjajahan

Nusantara

Kajari Agar Mulai Penyidikan Dugaan Pungli Berkemas Seminar, Kadis Pendidikan Kab Agam Patut Di Periksa