Home / Nusantara

Senin, 8 April 2024 - 19:03 WIB

Ketua Buruh SBSI 92 Tegaskan Siap Menjadi Garda Terdepan Dari PT.Rajawali Parkindo Terkait Tindak Pidana Pengrusakan Aset Dilakukan PT.MPD

Kabupaten Bekasi-PERISTIWAINDONESIA.COM

Pembongkaran peralatan operasional perparkiran termasuk kantor milik PT.Rajawali Parkirindo di Metland Tambun Selatan pada Senin (8/4/2024) pagi, dinilai sewenang-wenang.

Padahal perjanjian antara PT.Metropolitan Permata Development sebagai pemilik lahan Metland Tambun dengan Pt.Rajawali Parkirindo baru berakhir pada tahun 2025.

Menurut Legal Officer PT. Rajawali Parkirindo Yulianto.SH, bahwa pihaknya juga tidak ngotot ingin meneruskan perjanjian kerjasama dengan pihak Metland Tambun.

Namun, kata dia, sudah tiga kali pertemuan musyawarah antar kedua pihak. PT.Rajawali Parkirindo meminta kompensasi diputus sepihak nya kerjasama, tidak ada kejelasan dari Metland sebagai pemilik lahan parkir.

“Sudah 3 kali kita bertemu dengan pihak Metland tapi belum ada keputusan apa-apa. Nah kita kaget hari ini Senin (8/4/2024) sarana perparkiran milik kami dibongkar paksa tanpa ada kordinasi sebelumnya dengan kami,”ucap Yulianto usai melapor ke Polsek Tambun Selatan. Senin (8/4/2024).

Akhirnya pihaknya PT.Rajawali Parkirindo melaporkan Pt. Metropolitan Permata Development ke Polres Metro Bekasi dengan dugaan pengrusakan aset milik Pt.Rajawali Parkirindo.

Petugas Reskrim Polres Metro Bekasi langsung cek TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Metland Tambun dengan mengecek titik-titik gate masuk dan keluar yang telah dirusak.

Senada dengan pergerakan aksi PT.Rajawali Parkindo Ketua Serikat Buruh SBSI 1992 Kota Bekasi Marjuddin Nazwar Sangat Menyayangkan adanya tidakan sepihak Metland Tambun dengan cara melakukan tindakan perbuatan melawan hukum seperti pembongkaran dan perusakan beberapa aset milik PT.Rajawali Parkirindo.

” Kami SBSI 92 Menghimbau dan Meminta Kepada Pihak Kepolisian Agar Segera Menangkapa Para Pelaku Dan Memenjarakan Inisiator/Dalang Aksi Tindakan Perbuatan Melawan Hukum Tersebut”

Ditambahkan Marjuddin yg selalu berdampingan dengan tim worknya dalam penanganan banyak kasus buruh pekerja itu menegaskan, pihaknya pun akan segera menjumpai para buruh pekerja yg diperkerjakan PT.Rajawali Parkirindo untuk mendengar secara langsung keluhan para buruh pekerja yang terdampak oleh pemutusan kontrak secara sepihak. Tutupnya (RED)

Share :

Baca Juga

Nusantara

DIDUGA KADES SUNGAI RISAP KORUOSI DANA DESA, WARGA MINTA APH LAKUKAN PRMERIKSAAN

Nusantara

Kehadiran CV Eco Produk Indonesia Akan Tuai Manfaat Bagi Masyarakat

Nusantara

Merasa Dijegal, Oleh Panitia Balon Kades Singasari Jonggol Akan Lakukan Langkah Hukum

Nusantara

Usai Nonton Film Ngeri Ngeri Sedap, Bobby Nasution: Ini Film Luar Biasa, Hasil Sutradara & Penulis Asal Sumut

Nusantara

KTH Sejahtera Gunung Baringin Tapsel Serahkan Pengaduan ke Ketua DPR RI

Nusantara

Diduga ada Kerugian Negara pada Proyek Pembangunan Pile Slab Ruas Nanga Semangut – Putussibau (MYC) di kabupaten Kapuas Hulu Oleh PT. Asria Jaya KSO dan PT. Lintas Kapuas Persada

Nusantara

Laiman(Lai) Sebut Wartawan Di Luar Kabupaten Sanggau Komplotan wartawan Abal Abal

Nusantara

Pelaku Cabul Tak Kunjung di Tahan, PBST Gelar Demo: Tangkap Camat Pinangsori Pelaku Cabul Terhadap anak!