Home / Hukum

Sabtu, 19 Februari 2022 - 22:55 WIB

Perkara Besi Scrab, PN Cibinong Buka Ruang Damai Lima Daskam dan Masyarakat Adat

Ketua Lemasko Yosep R

Ketua Lemasko Yosep R

Penulis: Marjuddin Nazwar

Bogor, PERISTIWAINDONESIA.com

Sidang gugatan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) melawan masyarakat 5 (lima) Daskam kembali digelar Pengadilan Negeri Cibinong, Kamis (17/2/2022).

Gugatan perkara No 352/Pdt.G/2021/PN Cbi ini memasuki agenda memberikan Resume dari Kuasa Penggugat.

Di kesempatan itu, Ketua Lemasko Yosep R mengakui di dalam keputusan prinsipal itu tidak ada terkecuali yang dikeluarkan oleh lembaga.

“Karena di dalam putusan hibah dari Freeport diberikan kepada dua lembaga adat,” terangnya.

Menurutnya, saat ini mereka di dampingi Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Propinsi Papua untuk menyelesaikan problema yang berkepanjangan ini.

“Tidak ada prinsipal untuk perorangan dan lembaga yang mengesahkan atau yang mengeluarkan,” tegas Yosep R.

Sementara itu, Kuasa Hukum Penggugat Ria Kusmawati SH menjelaskan hasil persidangan pada intinya melahirkan resume dan poin-poin yang akan dapat dijadikan dasar dan rujukan bagi LMA nantinya untuk membuat surat kepada Presiden Republik Indonesia.

“Setelah menyurati Kapolri, dilanjutkan surat ke staf khusus Kapolri. Setelah dari Kapolri nantinya akan ada tembusan surat telegram kepada Polda Papua dan Polda Metro Jaya,” harapnya.

Menurut Ria Kusmawati, sebenarnya 5 Daskam sudah menyepakati terkait besi tersebut dengan Lemasa dan Lesmasko.

Kesepakatan ini di saksikan oleh Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua, namun terakhir berubah lagi.

Dalam sidang mediasi selanjutnya, Dewi Mulyanti mewakili LMA berharap permasalahan perkara ini akan dapat membuahkan putusan yang baik dan 5 Daskam dapat bergabung kembali ke Lemasko.

Sedangkan Kuasa Hukum Tergugat yaitu 5 Daskam, kepada wartawan usai sidang mediasi mengakui agenda hari ini, bahwa penggugat memberikan resume kepada Hakim untuk selanjutnya dipelajari oleh mereka.

“Tentunya kami pelajari dulu dan kami akan balas di agenda sidang hari Kamis nanti,” timpalnya.

Pantauan Awak Media, Perkara yang bergulir ini antara LMA melawan 5 (lima) Daskam, yakni 1. Edwar Yulianus O, 2. Felix Ber Urmami, 3. Paulinus Marpuaripi, 4. Phelipus Tianaipa, 5. Elias Masiren.

Setelah diadakan upaya mediasi, Pengadilan memberikan 10 hari untuk berdamai. Apabila kedua belah pihak menempuh jalan buntu atau mediasi gagal, maka sidang perkara akan dilanjutkan (*)

Share :

Baca Juga

Hukum

Diduga APH Polres Kapuas Hulu Tutup Mata Maraknya Tambang PETI Di Wilayah Hukumnya, Kapolri Diminta Berserta Jajaran Stop Aktifitas Penambangan PT.BBM Yang Memperkerjakan WNA Asing

Hukum

Diduga Kabupaten Melawi Menjadi Lumbung Korupsi, Element Masyarakat Minta Pihak Berwenang Turun Tangan Mengusut Bupati Melawi

Daerah

Imigrasi Sibolga Tangkap DPO WNA Nepal Yang Kabur Dari Rumah Detensi Medan.

Hukum

Kajati Sulut Harapkan Jajarannya Bekerja Maksimal Terutama Dalam Menyerap Anggaran

Headline

Tumpal Hutabarat Adakan Reses Masa Persidangan Ke III Tahun 2023 Di Kelurahan Kandis Kota

Hukum

BBHAR PDI Perjuangan Adukan Dugaan Pelanggaran Paslon Nomor 3 Himel

Hukum

Minta Kepala BPN Dicopot, Masyarakat Bandar Sinembah Datangi DPRD Binjai

Hukum

Gara Gara Banyaknya Mobil Grandong Yang Antri Di SPBU 6477602,Nanyak Mobil Motor Pribadi Tak Bisa Mengisi Minyak,Mohon BPH Migas Tindak Tegas SPBU Yang Melanggar