Penulis : Marjuddin Nazwar
JAKARTA – PERISTIWAWINDONESIA.com
Waketum SOKSI, Drs. Anshari Wiriasaputra mengatakan, Dewan Pimpinan Nasional SOKSI Periode 2017-2022 sesuai AD/ART-nya akan menggelar Munas XI di Pekanbaru pada 9-11 Desember 2022 dengan thema : “SOKSI Bangkit dan Bergerak – Partai Golkar Menang – Indonesia Maju”.
“Seluruh persiapan sebagaimana standard suatu Musyawarah Nasional termasuk perijinan yang diperlukan mulai dari Polres, Polda hingga Mabes Polri sesuai peraturan hukum yang berlaku, sudah kami tempuh dengan baik termasuk beberapa audiensi dengan para tokoh nasional yang perlu,” kata Anshari yang dipercaya oleh organisasi sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Munas XI SOKSI itu, di kawasan Epicentrum Jakarta pada, Rabu (30/11/2022) kepada wartawan.
Namun, Ashari menyesalkan ada dugaan pihak tertentu dengan pikiran kerdil dan pengecut demi kepentingan yang sempit kasak- kusuk melobby berbagai pihak di Jakarta hingga ke Riau mencoba-coba mengganggu dengan supaya progress persiapan dan penyelenggaraan Munas XI SOKSI terhambat.
Ironisnya oknum-oknum pihak tertentu berpikiran kerdil dan pengecut atas dasar kepentingan sempit itu bukan sebatas “preman” tetapi beberapa diantaranya oknum anggota DPR /MPR RI yang semestinya adalah ” orang -orang yang terhormat” dan sudah seharusnya mereka itu matang berpolitik, bukan kekanak-kanakan dan “political animal”.
“Kami percaya hanya orang berjiwa kerdil dan pengecut juga berwawasan sempit dapat terpengaruh, yah hal itulah yang notabene kepentingan sempit para oknum-oknum tidak bertanggungjawab. sekarang dapat saya pastikan perijinan acara sudah selesai semua. Kami terus jalan dan maju terus,” katanya sambil geram dan berapi-api.
Menjawab siapa pihak tertentu mengganggu itu, alumnus Unpar Bandung ini mengatakan, oknum-oknum itu seringkali juga berbicara di televisi seolah-olah terhormat dan negarawan dimata publik tetapi kelakuannya nol besar seperti itu.
“Karena itu, sebagai senior SOKSI kami mengingatkan bahwa “segala perbuatan tidak baik pasti ada konsekuensi moralnya selain hukumnya.” Dalam berpolitik, janganlah cari lawan tetapi carilah kawan sebanyak mungkin, sebab jika anda terus menjual berarti pasti anda mengundang pembeli yang akan membeli anda. Berpikirlah cerdas dan besar, berjiwalah besar, dan belajarlah mengenali diri lalu berlombalah berkarya bagi kemajuan bangsa selain partai Anda,” katanya.
Jangan coba-coba mengganggu SOKSI, perilaku anda sebenarnya menunjukkan belum kenal dan pahami SOKSI secara utuh dan doktrin karya kekaryaan sesungguhnya. Bahkan tak tahu sejarah SOKSI khususnya tentang Munas IX SOKSI Tahun 2010 dan Munas X SOKSI Tahun 2017 yang dimediasi DPP Partai Golkar.
“Kami ingatkan dalam berdemokrasi haruslah dalam koridor konstitusi supaya anda tidak terjerumus anarkhisme dengan menghalalkan segala cara demi kepentingan sempit,” katanya.
“Jika Anda klaim diri Anda sesuatu, buktikan sesuatu itu dengan legal standing Anda dan legitimasi historis, ideologis anda oleh Pendiri sesuatu itu. Kami pastikan anda sementara ini baru pakai baju merahnya tapi jiwanya belum ada pada anda sehingga anda bisa dan tega berperilaku kerdil serta jahat dengan mengganggu begitu,” tegasnya.
“Harap Anda tertib dan baik-baik saja supaya anda kelak tak menyesalinya. Jika Anda-Anda mau bergabung dengan kami, silahkan sepanjang niat baik pasti kami terima,” kata mantan Sekjen Baladhika Karya tahun 2000-an itu mengingatkan.