Penulis: WH Butarbutar
Pematangsiantar, PERISTIWAINDONESIA.com |
Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) propinsi Sumatera Utara (Sumut) di bawah pimpinan Ketua Umum Ajuana Sianturi dan Koordinator Wilayah (Korwil) Simalungun Ir Ramadhani Purba mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ilmu Dagang dalam menghadapi zaman digital berteknologi modern.
Asosiasi UMKM Sumut wilayah Simalungun mendapatkan pelatihan dalam menambah ilmu di era digital saat ini. Sebab, ilmu pengetahuan sangat besar gunanya dan pada setiap zaman tinggi harganya. Seumur manusia bertuah mulia di dalam kepala disimpan semua.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil SUMUT II membuka pelatihan tersebut, Kamis (03/12/2020) di salah satu Gedung di Jl MH Sitorus Pematang Siantar.
Kepala Kantor DJP wilaya Sumut II Ir Romadhaniah sekira pukul 09.00 WIB secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Adapun para peserta yang dilatih berjumlah 34 orang yang terdiri dari Pengurus Harian, Korcam dan pelaku Asosiasi UMKM wilayah Simalungun.
Di kesempatan itu, Humas Kantor DJP Sumut II M Faisal A, SE MA PhD mengaku sangat bangga melihat Asosiasi UMKM wilayah Simalungun yang sangat antusias ingin menguasai Global Digital.
Sementara Penasehat Umum Asosiasi UMKM wilayah Simalungun Sukianto menjelaskan bahwa di zaman Global saat ini apalagi diterpa wabah Covid-19 membuat ekonomi masyarakat sangat merosot.
Akibatnya, daya beli umat jauh berkurang. Ditambah lagi kemajuan tehnologi memasuki zaman android tehnik digital juga turut menghantam para pelaku usaha kecil sehingga pembayaran pajak masyarakat pun lemah yang pada akhirnya berimbas terhadap pendapatan negara yang jauh merosot.
Sedangkan Korwil Asosiasi UMKM Sumut wilayah Simalungun Ir Ramadhani Purba mengucapkan hormat dan terima kasih kepada Direktorat Jendral Pajak Sumut II karena telah memfasilitasi terselenggaranya pelatihan tersebut.
Ia mengharapkan agar semua anggota Asosiasi UMKM wilayah Simalungun benar-benar belajar dalam menghadapi Dunia Digital.
Ramandhani Purba juga mengharapkan 34 peserta harus siap dipakai untuk membantu pemasaran hasil produk dari pelaku Asosiasi UMKM di Desa-desa deņgan sistim Satu Rasa, Satu Mutu, Satu Kualitas.
“Dengan pelatihan terpadu ini nantinya agar setiap produk dapat terjual melalui Digital dan Pajak pun akan lançar ke depan,” ungkap Ramadhani Purba (*)