Penulis: Kiyosi Bombang
Pasangkayu, PERISTIWAINDONESIA.com |
Guna mempercepat response time dalam setiap pelayanan jasa SAR yang maksimal bagi masyarakat. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju kembali berencana membentuk Unit Siaga SAR di Kabupaten Pasangkayu.
Pasalnya, luas wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, mencakup 6 (enam) Kabupaten di Sulawesi Barat, antara lain Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.
“Melihat luas wilayah kerja yang begitu luas, diperlukan strategi yang tepat dalam pelaksanaan tugas yang maksimal,” kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju Saidar Rahmanjaya, Selasa (15/12/2020).
Diungkapkan, pihaknya akan terus berusaha meningkatkan pelayanan jasa SAR secara maksimal bagi masyarakat di wilayah kerja Kantor Basarnas Mamuju. Pembentukan unit siaga SAR di beberapa kabupaten di Sulawesi Barat, merupakan salah satu langkah strategi dalam mewujudkan hal tersebut.
Beberapa waktu lalu telah dilaksanakan kunjungan dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Majene dan Mamasa dengan hasil semua Pemerintah kabupaten mendukung terbentuknya unit siaga SAR di daerah masing-masing.
Kunjungan dan koordinasi Kepala Kantor Basarnas Mamuju kali ini dengan pemerintah kabupaten Pasangkayu, dimana Kabupaten tersebut merupakan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Bupati Pasangkayu Ir H Agus Ambo Djiwa MP didampingi jajarannya dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Kabupaten Pasangkayu menyambut baik hadirnya Basarnas yang bersedia membentuk Unit Siaga SAR di Kabupaten Pasangkayu, karena hal ini akan menjadi jaminan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
Pemerintah Kabupaten Pasangkayu sangat mendukung dan berkomitmen membantu mewujudkan pembentukan unit siaga SAR di Kabupaten Pasangkayu.
Hal ini ditandai dengan keluarnya surat rekomendasi dan penyiapan gedung operasional sementara serta pelaksanaan survei rencana hibah tanah seluas 1 (satu) hektar sebagai lokasi Kantor Unit Siaga SAR yang bersebelahan dengan Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Pasangkayu di Desa Tanjung Babia Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu propinsi Sulawesi Barat.
Saidar berharap hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Kantor Pusat Basarnas sebagai dasar penetapan keputusan tentang pembentukan Unit Siaga SAR di kabupaten Pasangkayu (*)