FOTO: Tangkap layar dari kanal YouTube, Saat Viktor Yeimo menyampaikan orasi di peringatan hari buruh internasional di Jakarta 1 Mei 2024.
Jakarta, Peristiwaindonesia.com ~ Mengutip pernyataan Viktor Yeimo di Kanal YouTube pada acara peringatan hari buruh atau May day di Jakarta, Rabu 1 Mei 2024 buat geram Ketua Umum Brigade Muslim Indonesia (BMI) Muhammad Zulkifli.
Pasalnya Victor Yeimo dalam orasinya itu sangat mempermalukan kelompok buruh yang sedang memperjuangkan hak-hak tenaga kerja.
Menurut Ketua Umum BMI itu Viktor Yeimo beserta kelompok Aliansi Mahasiswa Papua Pro teroris OPM itu sangat menghina Pemerintah dan bangsa Indonesia.
“Menurut kami aksi may day di Jakarta telah dicoreng dan dimanfaatkan oleh kelompok separatis yang dipimpin Viktor Yeimo. Dari video yang beredar di media sosial dia telah menghina Pemerintah dan bangsa Indonesia,” cetus Zulkifli. Kamis (2/5/2024)
“Dia (Viktor) dalam orasinya itu sangat jelas mengakui dirinya sebagai kelompok KKB OPM dan menyerukan kepada peserta aksi untuk membakar Presiden Jokowi. Ini sudah niat dia ingin membunuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tentu ini adalah bentuk makar,” tegas Ketua BMI itu.
Secara tegas Ketua Umum BMI ini meminta agar Mabes Polri segera bertindak tegas dengan menangkap Viktor Yeimo yang mengaku sebagai pimpinan OPM.
“Kami secara tegas meminta aparat kepolisian khususnya Mabes Polri untuk menangkap Viktor. Dan memeriksa semua pihak panitia penyelenggara may day yang memberi ruang kepada Viktor Yeimo untuk melakukan orasi tidak beradab itu,” tutur mantan aktivis mahasiswa fakultas teknik UMI Makassar itu.
Dikutip dari kanal YouTube Viktor Yeimo sangat jelas mengajak mereka para demonstran untuk membakar Jokowi. Tidak hanya itu Viktor juga di dalam kanal YouTube itu mengklaim dirinya adalah bagian dari kelompok pembebasan rakyat Papua.
“Kepada rakyat miskin kota, mahasiswa dan buruh untuk melawan oligarki Jokowi. Mereka pada hari ini menyatakan kepada kalian semua, saya distempel sebagai KKB, Separatis, Pengacau dan ya itulah saya,”
“Karena hari ini 1 Mei 1963 tepat 60 tahun lalu bangsa saya, tanah saya di kapilitasi oleh imperialis Soekarno. Hingga hari, masih menuntut kedaulatan ekonomi, politik bebas tanah airnya
“Hari ini kami rakyat Papua tidak ingin bertengkar dengan rakyat Indonesia, Kami ingin hidup bersama. Tetapi kami lebih ingin memilih keluar dan merdeka sebagai bangsa, karena pemimpin anda anti kritik, karena pemimpin anda, presiden anda telah membuat kerusakan di Papua,” demikian pernyataan Viktor Yeimo seperti dikutip dari kanal YouTube.
Red.