Home / Nusantara

Kamis, 13 Oktober 2022 - 10:56 WIB

Buka Rembuk, Afandin: Kerja Kolaboratif di Semua Tingkatan Penting untuk Turunkan Stunting

Penulis: Muhammad Salim

Langkat, PERISTIWAINDONESIA.com |

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH membuka acara Rembuk Stunting di Kabupaten Langkat tahun 2022, di Pendopo Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, Rabu (12/11/2022).

Rembuk diikuti lebih kurang 250 orang, dengan thema “Melalui konferensi pencegahan stunting kita wujudkan sumber daya manusia yang unggul menuju Langkat maju”.

Kepala Beppeda Langkat Hj Rina Wahyuni Marpaung SSTP MAP menjelaskan Langkat telah ditetapkan pada 2023, lokus prioritas penanganan percepatan penurunan stunting pada 165 desa/kelurahan.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius dalam upaya penurunan stunting.

Rina turut menjelaskan rembuk dilaksanakan satu hari dengan agenda acara disesuaikan dengan penjelasan mengenai stunting, serta pentingnya keterlibatan banyak pihak lintas sektoral kemudian menyampaikan hasil analisis situasi program penurunan stunting, penyampaian dengan diskusi rencana kegiatan.

Sementara Syah Afandin mengajak semua pihak serius pada penurunan stunting. Sebab banyak masyarakat yang menderita dengan naiknya bahan pokok semakin mahal.

Hal ini dapat berdampak kekurangan gizi keluarga, khusus para balita yang mengakibatkan stunting meningkat di Langkat.

“Sebagaimana yang kita liat dengan stunting saat ini banyak masyarakat yang semakin menderita dengan bahan – bahan pokok yang terlampau mahal, dan ini menjadi pukulan bagi kita – kita ini bagaimana yang seharusnya kita membuat masyarakat bisa membeli makanan pokok,” sebut Afandin.

Untuk itu, Afandin berharap lewat forum ini bisa melakukan kerja sama seluruh pihak agar penanganan stunting semakin baik, dan menurun.

“Saya punya rasa tanggungjawab terhadap masyarakat – masyarakat ini dan sekaligus ingin menjawab pertanyaan masyarakat mengenai harga – harga di pasar dan dengan adanya acara ini bisa lakukan evaluasi mengenai stunting ini,” pintahnya.

“Kita harus melakukan kerja keras lagi dan saya minta dengan hormat untuk disampaikan pada sampekan, terkait upaya penurunan stunting ini,” tambahnya.

Terakhir Afandin kembali meyakinkan kepada pihak terkait dan jajaran Pemkab Langkat serius melaksanakan percepatan penurunan stunting. Sertai melakukan penguatan koordinasi dengan pemangku kepentingan baik di tingkat provinsi dan pusat.

“Kerja kolaboratif di seluruh tingkatan pemerintah sangat penting untuk mengawal konvergensi program atau kegiatan dalam upaya mencapai target penurunan stunting,” sarannya.

Giat ini juga dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan Rembuk Stunting dan Penandatanganan Kemitraan yaitu:
– Plt Bupati Langkat
– Ketua DPRD Kabupaten Langkat
– Sekdakab Langkat
– Ketua TP PKK Kabupaten Langkat
– Asisten Adm Umum
– Kepala BAPPEDA
– Dinas PPKB dan PPA
– Dinas Kesehatan
– Dinas Pendidikan
– Kemenag Langkat
– Dinas PMD
– Dinas Sosial
– Dinas PUPR
– Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
– Dinas Perikanan dan Kelautan
– Organisasi Aisyiyah
– Camat Berandan Barat
– Camat Padang Tualang
– Camat Bahorok
– Kades Perlis
– Kades Besilam
– Kades Batu Jonjong
– Lurah Namu Ukur
– lurah Berandan Timur baru
– Lurah Bukit Jengkol
– PT Bank Sumut
– PT Langkat Nusanatara Kepong
– PT Tirta Investama (AQUA) (*)

Share :

Baca Juga

Nasional

Pasca Kenaikan BBM, DPC SBSI 1992 Langkat Koordinasikan Kesenjangan Sosial yang Dialami Buruh

Nusantara

Beri Ruang Berekspresi, Bobby Nasution Jadikan Ekonomi Kreatif Kekuatan Baru di Medan

Headline

SBSI 1992 Minta Pemerintah Jangan Hapus Tunjangan Profesi Guru. Kesejahteraan Akan Cegah Pungli dan Korupsi

Nusantara

Plt Bupati Langkat Buka Turnamen Dam Batu Ceria Kodim 0203/Langkat

Nusantara

Raging Bull Slot Machines Casino Review 2024 Play In The Us

Nusantara

Akhiri Masa Tugas, Danrem 011/Lilawangsa Temu Ramah Bersama Unsur Forkopimda

Nusantara

DPC SBSI 1992 Kabupaten Mandailing Natal Gelar Sosialisasi ke Anggota di Natal

Nusantara

POLDA KALBAR Diminta Periksa Tambang Emas PT SPM Yang Melakukan Penambangan Di Bantaran Sungai Kapuas