Penulis: Marjuddin Nazwar
Cianjur, PERISTIWAINDONESIA.com |
Ketua DPN Aliansi Peduli Perempuan dan Anak (ASPPA) Fuji Purwati selaku pendamping Santri diduga korban kekerasan/penganiayaan oleh oknum guru di pondok pesantren tempat korban belajar mendatangi Polres Cianjur.
Fuji Purwati didampingi Ketua DPC ASPPA kabupaten Tangerang terlihat bersama korban dan orang tua korban untuk menjalani pemeriksaan.
“ASPPA dengan visi misi memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, karena itu kami akan mendampingi kasus ini sampai selesai,” ujar Fuji, Selasa (16/03/2021) di Cianjur.
Sementara Ketua DPC ASPPA kabupaten Tangerang Idha mengakui kinerja Polres Cianjur sangat baik dan cepat.
“Dan kami bisa bersinergi. Karena mereka (Polres Cianjur) menjelaskan dengan sedetail-detailnya. Dan saya berharap untuk di tindak seadil-adilnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Cianjur Iptu Asep Sodikin SH MH kepada orang tua korban dan ASPPA menyampaikan pihaknya masih menunggu hasil visum dari para korban, sehingga kasus ini dapat dilanjutkan ke proses penyelidikan.
Dan salah satu ibu korban dari tiga korban yang diduga mengalami tindak kekerasan berjanji akan menyerahkan hasil visum kepada pihak yang berwajib.
“Saya akan serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib,” tutupnya.
Seperti diketahui, oknum guru di Pondok Pesantren yang berada di daerah Cianjur Jawa Barat dilaporkan ke Polisi.
Oknum Guru tersebut diduga melakukan penganiayaan terhadap ketiga Santri yang masih di bawah umur menggunakan seutas kabel listrik karena melakukan kesalahan keluar tanpa seizin Pondok Pesantren. Dua korban diantaranya adalah kakak beradik (*)