Penulis: JAT Purba
Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |
Masyarakat yang berada di dua kecamatan, yaitu kecamatan Dolok Batu Nanggar dan Bandar Huluan mengaku kecewa atas janji Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MH yang tak kunjung memperbaiki ruas jalan dari dan menuju tempat tinggal mereka.
“Pupuslah harapan warga Kecamatan Bandar Huluan dan Dolok Batu nanggar. Pasalnya, infrastruktur berupa jalan besar mulai dari Dolok Ilir menuju Simpang Mangga berkisar ± 5 km, dari Simpang Mangga menuju Bandar Betsy berkisar ± 20 km sejak lama keadaannya rusak parah. Selama 10 tahun ini tak kunjung diaspal,” sebut Tokoh masyarakat Pdt WH Butarbutar, Minggu (15/11/2020).
Padahal, menurut WH Butarbutar, jalan tersebut adalah satu-satunya ruas jalan beraspal sebagai sarana bagi warga masyarakat yang bermukim di Dua kecamatan tersebut.
Menurut WH Butarbutar, warga Desa Naga Jaya 1 dan Naga Jaya II telah beberapa kali melaporkan kondisi jalan ini kepada Bupati JR Saragih, namun Bupati selalu berjanji akan memperbaikinya.
Warga sangat berharap jalan tersebut diperbaiki, namun 2 periode atau 10 tahun masa kepemimpinan DR JR Saragih SH MM menjabat sebagai Bupati Simalungun ruas jalan sepanjang 25 km tersebut diduga sengaja dibiarkan hancur total.
“Tidak pernah diperbaiki, sehingga mengakibatkan 95% badan jalan hancur dan berlobang-lobang, bahkan kedalamannya mencapai 20 cm,” sesal WH Butarbutar.
Padahal penghasilan Bumi dari Kecamatan Bandar Huluan sangat memuaskan seperti Kelapa Sawit milik PTPN IV Kebun Laras ditambah milik warga yang diperkirakan 500 ton per hari.
Selain itu, Ubi Kayu milik warga rata-rata 400 ton per hari ditambah lagi getah Karet dari kebun PTPN III Kebun Bandar Betsy.
Paling uniknya, setiap tahun digelar Hari kesaktian Pancasila, dimana seluruh pejabat tinggi dari Sumatera Utara melintas dari jalan tersebut menuju ke Tugu Letda Sujono korban G30S PKI peristiwa Bandar Betsy.
“Mulai dari Gubernur sampai Bupati dan seluruh pejabat Eselon dari tingkat Propinsi sampaì Kabupaten berikut Pejabat TNI AL, TNI AU dan TNI AD dan kepolisian selalu melintas dari ruas jalan tersebut. Namun tak kunjung di perbaiki. Apalagi pada 9 Desember mendatang akan dilaksanakan Pilkada dan jabatan Bupati Simalungun akan berakhir. Artinya, pupuslah harapan warga di dua Kecamatan ini, khususnya warga yang tinggal di Kecamatan Bandar Huluan,” sesal Tokoh Agama ini (*)