Pernyataan itu ditegaskan Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom dan Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Komandan Operasi Paniai, Mayor Oesa Satu Boma.
“Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga imigran Indonesia, segera tinggalkan wilayah Paniai,” ucap Sebby.
Pernyataan tegas Jubir TPNPB-OPM itu agar masyarakat non-Papua meninggalkan Paniai jika tidak ingin menjadi target operasi perang TPNPB-OPM.
“Jika Anda tidak mengindahkan, maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami,” tegas Sebby.
Tak hanya Sebby, Mayor Oesa juga mengeluarkan pernyataan siap perang kepada aparat gabungan.
Bahkan, Mayor Oesa mengatakan penyerangan terhadap Letda Oktovianus sebagai bentuk perang tahapan menuju revolusi total demi merebut kemerdekaan tanah Papua.
“Kami tidak minta uang, jabatan, atau pembangunan, dan lain-lain. Namun, sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami, yaitu TNI-Polri,” ujarnya, Jumat.
Mayor Oesa juga memperingatkan aparat gabungan untuk tidak menyisir warga sipil terkait kematian Letda Oktovianus.
Pasalnya, tegas dia, tewasnya Letda Oktovianus adalah tanggung jawab OPM.
“Apapun yang akan terjadi, jangan cari rakyat sipil, tetapi cari kami pasukan TPNPB.”
“Sebab itu, semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua,” pungkasnya. (**)