Home / Nusantara

Jumat, 7 Juli 2023 - 07:15 WIB

Kebanggaan Syah Afandin Digelarnya Raimuna Sumut ke-VIII di Langkat

Penulis: Muhammad Salim

Langkat, PERISTIWAINDONESIA.com |

Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH yang juga selaku Kepala Mabicab Pramuka Langkat menghadiri Upacara Pembukaan Raimuna Daerah ke-VIII Tingkat Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Sumatera Utara di Lapangan Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Selasa (4/06/2023).

Petugas upacara pembukaan Raimuna Daerah Ke VIII Provinsi Sumatera Utara diantaranya:

– Pemimpin Upacara, Jihan Nayla NST (Deli Serdang).

– Perwira Upacara, Robby Irham NST (Deli Serdang).

– Pengucap Undang-Undang Dasar, Ticha Alya (Deli Serdang).

– Pengucap Dasar Dasar Pramuka, Revalina Tambah (Samosir).

– Pengibar Bendera Kegiatan Raimuna Daerah 7 orang anggota Pramuka yang mengikuti kegiatan.

– Pembaca Doa, Habib Firansyah (Langkat).

Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH disambutannya merasa bahagia dan bangga atas pelaksanaan kegiatan raimuna daerah yang pada tahun ini di percayakan pada Kabupaten Langkat sebagai tempat penyelenggaraannya.

“Saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara selaku Ketua Majelis pembimbing daerah gerakan Pramuka Sumatera Utara beserta rombongan salam masyarakat Langkat kami sampaikan,” ujarnya.

Afandin juga mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan pembina pendamping raimuna daerah tahun 2023. Kiranya dapat mengikuti dengan baik dan penuh semangat dengan harapan dapat menjadi pengalaman tersendiri selama berada di Kabupaten Langkat.

Kemudian, dijelaskan Afandin, seperti diketahui Raimuna berasal dari bahasa ambai dari daerah yapen waropen Papua yang berarti sekelompok orang dengan tujuan tertentu yang dijiwai oleh suatu kekuatan yang bernilai baik dengan memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan dan kesuksesan.

Didasari hal tersebut maka sampai saat ini gerakan Pramuka menggunakan raimuna sebagai wadah yang tepat dalam segi pengembangan diri meningkatkan kualitas dan pendorong kemajuan generasi bangsa.

“Raimuna daerah sekarang ini kita laksanakan dapat menjadi ajang bagi para anggota pramuka penegak dan Pramuka Pangega untuk menambah dan berbagi pengetahuan keterampilan serta memperluas wawasan sebagai bekal pengembangan diri dengan motivasi dan pengalaman didapat selama pelaksanaan daerah ini,” ujar Afandin.

Diharapkannya, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses serta mencapai sasaran sebagaimana tujuan pelaksanaannya dalam menciptakan generasi yang berkualitas Mandiri, maju dan berkarakter dalam ikut serta mewujudkan Indonesia emas tahun 2045.

Selanjutnya Amanat Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Ia menyampaikan di Indonesia memiliki 3 Komponen untuk menjaga NKRI yakni Komponen utama, Komponen pendukung dan cadangan. Pramuka masuk dalam komponen cadangan.

“Jadi komponen cadangan nanti, saya akan beritahu dengan waktu yang singkat karena tempat yang seperti ini saya berharap, saya minta ini ditindaklanjuti ketiga komponen, baik komponen cadangan, komponen pendukung itu adalah kesiapan-kesiapan seperti yang ada di lapangan ini, ada kesiapan-kesiapan di daerah, ada kesiapan-kesiapan nasional, ada kesiapan-kesiapan tempat-tempat latihan pramuka, ada kesiapan-kesiapan sumber daya alam yang menjadikan untuk mendukung komponen utama,” jelasnya.

Gubernur menjelaskan komponen cadangan ini seperti adik – adik pramuka, garis besarnya. Kenapa komponen cadangan ada di Indonesia? karena tidak melakukan latihan wajib militer di Indonesia namun dilakukan Bela Negara yang mewajibkan kita untuk kesiapan sebagai komponen cadangan itu lah Pramuka salah satunya.

“Anda harus berdiri dengan disiplin di lapangan ini, inilah suatu kegiatan latihan mental dan fisik kalian untuk menjadi sebagai kesiapan komponen bela negara, materi-materi kepramukaan ada di situs semaphore, ada morse ada talimenali, kompas, ada pengetahuan obat-obatan dan kegiatan-kegiatan lain di lapangan yang harus kalian kuasai sampai setingkat Mahir,” cetusnya.

“Kerena itu adalah tuntutan sebagai komponen cadangan seperti adik-adik yang berdiri di depan saya adalah sebagai penegak dan pandega adalah yang sudah senior yang sudah memahami yang sudah mengerti inilah yang harus kita jadikan kesiapan-kesiapan. Saya ucapkan selamat mengikuti raimuna daerah ke VIII provinsi sumatera utara,” sebutnya.

Turut Hadir Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Ketua Kwartir Daerah Pramuka Sumatera Utara H Nurdin Lubis SH MM, Bupati Padang Lawas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu CHT MM MSi MHUM, Bupati Batubara Ir H.Zahir MAP, Mewakili Kapolda Dir Binmas Kombes pol Jafar Sodiq SH MM, Aspot Mar Lantamal 1 Belawan Kolonel Mar Kariyadi mewakili Danlantamal 1 Belawan,Kajari Langkat Mei Abeto Harahap SH MH, Mewakili Danyonif 8 Marinir Lettu Mar Essau Lucky Yahya F, Dandim 0203/LKT diwakili Kasdim Mayor A Bangun, Kapolres Langkat di wakili AKP Suwardi Kasat Bimas, Sekda Langkat Amril SSos MAP, Kakan Kemenag Langkat H Ainul Aswad MA, Kepala BNNK Langkat AKBP S Bangko SH MBA, Ketua TP.PKK Langkat Hj.Endang Kurniasih Syah Afandin, Ketua Kwartir cabang Langkat dr H Indra Salahudin M Kes MM, Ketua DWP Langkat Hj.Rina Wahyuni Marpaung SSTP MAP, Kepala Perangkat Daerah Langkat, Camat Sekabupaten Langkat, Peserta Raimuna Daerah Sumatera Utara ke VIII tahun 2023 (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Kades Laman Raya:Berpotensi Melanggar UU ITE pasal 27 ayat 3, pasal 310 dan 311 KUHP.Kades Laman Raya:Berpotensi Melanggar UU ITE pasal 27 ayat 3, pasal 310 dan 311 KUHP.

Nusantara

Langkah Bobby Nasution Bangkitkan Wisata Budaya Sangat Tepat, Pengamat: Harus Dikelola Secara Profesional dan Milenial

Nusantara

Himpunan Pelajar Mahasiswa Botang Lomang Beri Bantuan Korban Banjir Halut

Nusantara

Ricuh, Diduga Sekelompok Orang Mengambil Barang Besi Yang Masih Sitaan Mabes Polri Di Bekasi

Nusantara

Empat Manfaat Kegiatan Ospek Untuk Mahasiswa Baru STIPER-PBW 2022

Nusantara

APPN Minta Bupati Copot Kadisdik Agam, Kajari Minta Masyarakat Laporkan

Nusantara

Gelar Rakor, Badan Relawan Prabowo (BRP) Serukan Pendukung Prabowo Tidak Terpancing Narasi Negatif Pemilu

Nusantara

Mahfud Md: Dugaan Korupsi Lukas Enembe Bukan Rp 1 M tapi Ratusan Miliar!