Simalungun,PERISTIWAINDONESIA.COM
Kendati mengelola anggaran sekitar 1,2 M lebih yang bersumber dari dana BOS, kondisi SMA Negeri 1 Silimakuta terkesan tidak terawat.
Hal itu nampak dari sejumlah plafon sekolah tersebut mulai berjatuhan, demikian juga dengan cat dinding yang mulai memudar.
Dari data penggunaan anggaran dana BOS tahun 2023 kepala sekolah Torang Sarusuk hanya menganggarkan Rp 45.233.370 untu biaya perawatan sarana dan prasarana, sehingga bangunan sekolah terkesan tidak terawat.
Sementara anggaran lebih banyak dihabiskan untuk biaya administrasi kegiatan sekolah sekitar Rp 86.928.300 +Rp 119.263.295 yang mana anggaran tersebut tidak dapat dibuktikan secara fisik sehingga peluang penyelewengan sangat besar.
Selain itu juga ada anggaran yang lumayan besar yaitu untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler sebesar Rp 87.980.000 +Rp 48.722.565. Anggaran ini juga tidak dapat dibuktikan secara fisik dan berpeluang besar untuk penyalahgunaan.
Untuk itu diharapkan agar kepala dinas pendidikan Sumatera Utara agar segera memberikan teguran keras kepada kepala sekolah yang bersanhkutan, yang dianggap tidak bijak dalam menggunakan anggaran. (Tim/Red)