Home / Headline

Sabtu, 1 Januari 2022 - 08:11 WIB

Kerap Jadi Ajang Pemerasan Bagi Petugas Jaga, Ketum SBSI 1992 Minta Kapolri Sigit Awasi Sel Kepolisian

Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Abednego Panjaitan

Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Abednego Panjaitan

Penulis: Marjuddin Nazwar

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com

Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Abednego Panjaitan meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengawasi ketat sel kepolisian, karena diduga kerap dijadikan petugas jaga sebagai ajang pemerasan terhadap para tahanan yang statusnya masih tersangka.

Hal ini disampaikan Abednego, Sabtu (1/1/2022) menanggapi tewasnya tersangka Narkoba bernama Zailani diduga akibat dianiaya petugas dan tahanan lain di ruang tahanan Polsek Medan Kota Ressort Kota Medan.

Menurut Abednego Panjaitan, pihaknya kerap mendapatkan laporan pemalakan oleh petugas jaga kepada keluarga tersangka yang ditahan pihak kepolisian.

“Kasus seperti yang dialami Zailani ini jangan lagi terjadi ke depan. Tersangka dipaksa harus membayar sejumlah uang kepada petugas jaga, yang dikunjungi oleh keluarganya. Dalihnya selalu “uang kebersamaan”. Apabila tersangka tak membayar uang kebersamaan, tersebut maka tersangka akan dianiaya para tahanan lainnya diduga atas perintah petugas jaga itu sendiri,” terang Sekretaris Jenderal Relawan Doakan Jokowi Menang Satu Kali Lagi ini.

Dikatakan Abednego, dirinya mendengar sendiri dari tersangka saat menjenguk salah satu keluarga kerabatnya di sel tahanan Polres Metro Tangerang Kota.

Kepada Abednego, tersangka mengaku selalu dianiaya petugas jaga dan tahanan yang diduga kroninya, setelah tamu pulang tidak membawa makanan dan menyetorkan uang kebersamaan kepada petugas jaga.

“Tersangka tak ingin dijenguk keluarganya karena tak tahan dianiaya sesama tahanan sampai babak belur. Di dalam sel dibuat peraturan, apabila tersangka dijenguk oleh keluarganya, maka wajib membawa makanan dan menyetorkan “uang kebersamaan”. Kalau makanan dan uang kebersamaan tak disetorkan kepada petugas jaga, maka tersangka akan habis dihajar petugas jaga dan kroninya ,” beber Abednego.

Oleh karena itu, Abednego meminta Kapolri untuk membersihkan dugaan tindak pemerasan yang kerap terjadi di ruang tahanan kepolisian dan menindak tegas setiap petugas jaga yang selalu memeras tersangka dan keluarganya tersebut.

Apalagi cerita Zailani yang tewas meregang nyawa sangat viral di Medsos, harap Abednego, penganiayaan berujung kematian seperti yang dialami Zailani tidak akan terjadi lagi ke depan.

“Inilah momen yang tepat bagi Kapolri untuk menertibkannya,” tandasnya (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Nawacita Indonesia Akan Temui Jokowi, Mafia Tanah Masih Bergentayangan di BPN Jakarta Selatan

Headline

Kehilangan STNK

Headline

Kejagung, KPK dan Polri Dikumpulkan, Penyalahgunaan Dana Otsus Papua Akan Diusut

Headline

6 Parpol Deklarasi Dukung Pasangan ABDI di Pilkada OKU Selatan

Headline

Terkait Persekusi Ibadah Natal di Lampung. Istana: “Setiap orang bebas beribadat menurut agamanya”

Headline

Dana Desa Tidak Dibayarkan, 30 Kades di Kabupaten Mamuju Ajukan Protes Kepada Bupati

Headline

Diduga Takut Ketemu LSM Kepala MTsN Sibolga Perintahkan Security Berbohong

Headline

Lenis Kogoya Diminta Warga Transmigrasi Lampung Tengah Bantu Urus Listrik PLN Masuk Desa Mereka