Penulis: Suradi
LAMSEL, PERISTIWAINDONESIA.com |
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Hj Winarni Nanang Ermanto dan Wakil Ketua Nuri Maulida Lenggono mengikuti seminar secara daring (Webinar) HUT ke-41 Dekranasda yang digelar Dekranasda Provinsi Lampung.
Winarni beserta jajaran pengurus Dekranasda mengikuti Webinar itu dari Aula Rajabasa Kantor Bupati secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Senin (01/03/2921).
Webinar yang mengangkat tema UMKM Bangkit Di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Semangat Pemberdayaan dan Kegotongroyongan, dibuka langsung Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal.
Selain Lamsel, Webinar itu diikuti oleh seluruh pengurus Dekranasda kabupaten/kota se-provinsi Lampung, unsur UMKM, dan Badan Usaha Milik Desa dengan jumlah peserta virtual sebanyak 719 akun yang telah mendaftar mengikuti webinar.
Riana Sari mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga mampu bersaing di pasaran.
“Saya merasa gembira hadir di tengah-tengah para UMKM yang merupakan salah satu ujung tombak pembangunan ekonomi kreatif serta penjaga warisan Lampung,” ujarnya.
Riana Sari juga menjelaskan, bahwa pelaku industri berskala kecil atau menengah merupakan pelaku usaha yang paling penting, baik untuk perekonomian di Lampung maupun nasional.
“UMKM juga sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi,” kata istri Gubernur Lampung ini.
Diakhir acara dilakukan penandatanganan kerjasama pihak Dekranasda yang ditanda tangani langsung oleh Riana Sari Arinal serta Perwakilan Bank Indonesia dan Dirut PT Bank Lampung.
Selain membuka kegiatan itu, Riana Sari Arinal juga menjadi narasumber yang menyampaikan materi tentang Peran Dekranasda Provinsi Lampung Dalam UMKM di Masa Pandemi.
Ada juga narasumber yaitu Ketua Dekranasda Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi yang menyampaikan materi Program Unggulan Kabupaten Pesawaran, serta Direktur Utama PT Bank Lampung dengan materi Dukungan Dunia Perbankan Dalam Pemberdayaan UMKM Di Masa Pandemi (*)