Penulis: Budi Utomo
Mataram, PERISTIWAINDONESIA.com |
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (DPD SBSI 1992) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendaftarkan legalitas dan keberadaan organisasi ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kamis (10/11/2022).
Di kesempatan itu, Ketua DPD SBSI 1992 Provinsi NTB TGH M Husnan SS MPd menyerahkan seluruh kelengkapan dokumen kepada Kepala Kesbangpol Provinsi NTB.
Tujuannya, agar DPD SBSI 1992 terdaftar di Kesbangpol Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sehingga ke depannya bisa berkolaborasi dengan pemerintah.
“Dalam waktu dekat kami juga akan berkunjung ke Bapak Gubernur NTB dan OPD Pemprov NTB untuk memperkenalkan kepengurusan DPD SBSI 1992 yang didirikan oleh KH Abdulrahman Wahid atau Gus Dur ini. Selanjutnya melaporkan semua pengurus DPC yang ada di masing masing Kabupaten/Kota di seluruh NTB,” tuturnya.
Diharapkannya, orang nomor satu di NTB yaitu Gubernur NTB bisa menjadi pembina kepengurusan DPD SBSI 1992 Provinsi NTB.
Selain itu, TGH M Husnan pun mengharapkan Buruh Tani dan Pekebun bisa mendapatkan pupuk bersubsidi secara langsung di NTB.
“Petani dan Pekebun kesulitan mendapatkan pupuk, sehingga organisasi ini sangat mengharapkan perhatian pemerintah demi terwujudnya kaum buruh tani yang sejahtera serta jauh dari kata kemiskinan,” tutup pendiri Ponpes Yayasan Tahfizhul Qur’an “Al Baqiatussholihat” Nahdlatul Wathan (NW) LPTQ Alabanawa Sikur Lotim ini.
Di tempat yang sama Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Abdul Wahid SH MH menyambut hangat kedatangan Ketua DPD SBSI 1992 TGH M Husnan.
“Saya sangat berterimakasih atas kedatangan langsung Ketua DPD SBSI 1992 NTB ini. Semoga kerjasama yang baik akan terus terjalin ke depan,” imbuhnya.
Dia berharap DPD SBSI 1992 Provinsi NTB bisa berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
“Ke depannya kita dapat selalu bekerja sama, untuk membangun Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dan memberikan kontribusi terbaik untuk buruh tani, nelayan dan para pekerja yang ada di NTB tercinta ini,” tandasnya (*)