Penulis: Kiyosi Bombang
Mamuju, PERISTIWAINDONESIA.com |
Dalam Rangka menangkal dan mencegah radikalisme dan separatisme di Kabupaten Mamuju khususnya dan Sulbar umumnya, maka Kodim 1418/ Mamuju menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos).
Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Komando Distrik Militer (Kodim) 1418/Mamuju Mayor Inf Muh Bahtiar mewakili Dandim 1418/Mamuju Kolonel inf Tri Aji Sartono mangatakan melalui Kegiatan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme ini akan dapat memperkokoh mentalitas dan pemahaman idiologi pancasila guna mencegah acaman bahaya radikalisme dan separatisme.
“Dalam rangka mewujudkan alat juang pertahanan yang tangguh, pembinaan komunikasi sosial, ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat dalam rangka tetap tegak dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”, jelasnya, selasa (24/11/2020) di aula Kodim 1418/ Mamuju.
Kegiatan ini diikuti sekitar 60-an anggota TNI Polri dan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan komunikasi sosial sebagai sarana dan prasarana untuk menjaga kebhinekaan, maka perlu dilaksanakan pembinaan komunikasi sosial yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk didalamnya para generasi muda. Hal ini dilaksanakan agar generasi muda kita tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang salah. Kita ketahui bersama, bahwa usia muda seperti sekarang ini, sangat mudah dipengaruhi, disusupi hal-hal yang tidak benar,” urainya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terbentuknya kesadaran terhadap bahaya Radikalisme/Separatisme bagi para pelajar.
“Dengan demikian kita tidak dapat dipecah belah satu sama lain. Kita tingkatkan rasa kebhinekaan kita,” pungkasnya.
Dihimbau juga kepada para generasi muda, agar tidak mengikuti kegiatan tawuran-tawuran yang terjadi seperti di daerah lain.
Kegiatan Kemos ini turut juga di hadiri Pasiter Mayor Inf Alwi Wahyudin, Dan Unit Kapten Inf Borahima, anggota Dim 1418/Mamuju, anggota Polresta Mamuju, Sekcam Mamuju Muh Ilyas, perwakilan anak Pramuka Mamuju dan perwakilan masyarakat (*)