BOGOR –PERISTIWAINDONESIA.com
Pembangunan infrastruktur betonisasi jalan lingkungan di Kampung dayeuh ,RT 001/005,dusun tiga,Desa Sukanagara, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, baru beberapa bulan dibangun sudah mulai mengalami kerusakan.
Parahnya, pembangunan yang menghabiskan anggaran puluhan juta tersebut tentu membuat masyarakat bertanya tanya. Sebab pembangunan jalan yang bersumber dari dana desa (DD) itu salah satu tujuannya adalah untuk memperlancar akses transportasi masyarakat.
Salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, baru hitungan bulan, pekerjaan rabat beton sudah banyak yang mengelupas, kerikil pun banyak bermunculan ke permukaan.
“Kerusakan tersebut dikhawatirkan akan semakin parah kedepannya.Karena terbukti, baru berapa bulan saja sudah rusak. Seharusnya dengan anggaran besar seimbang dengan kualitas,” ungkapnya
Sementara,kepala desa sukanagara,Ahmad Yani mengaku, terkait kerusakan pembangunan infrastruktur itu adalah kesalahan plant karena kami pesan sudah sesuai.
“Saya juga sudah komplain ke pihak plant untuk minta di perbaiki”,ucap kades saat ditemui dirumahnya. (18/12)
Selain itu menurutnya, faktor cuaca hujan yang akhir-akhir ini juga menjadi kerusakan jalan lingkungan di Kp. Dayeuh,
Selanjutnya menurut kades ada skala prioritas dan ada yang tidak prioritas dari program-programnya seperti pembangunan penyerapan air yang menjadi program perencanaan di tahun 2024-2025, karena menurutnya di tahun 2020 – 2023 hanya fokus membuka jalan dan bangun jalan,
“Penyerapan air Baru perencanaan, jadi ada skala prioritas ada yang tidak prioritas jadi kami tahun 2020 sampe 2023 kami fokus membuka jalan bangun jalan. nanti 2024-2025 kami fokus ke gang-gang, salah satunya tadi penyerapan air yang memang menjadi indikasi permasalahan saat hujan terus sehingga luapan air keatas penduduk jadi banjir jalan Tersebut memang tenggelam oleh air sampai rumah tersebut”,paparnya.
“Intinya karena kualitas beton yang kurang baik jadi sudah saya tutup pembelian beton ke PT itu dan sekarang ke PT SJA dan Alhamdulillah sudah di gunakan pembangunan jalan dari anggaran samisade dan hasilnya tidak ngebul dan pokonya hasilnya bagus”,tutup A. Yani kepala desa.
Pembangunan jalan di Kp. Dayeuh baru beberapa bulan yang sudah mengalami rusak mendapati sorotan oleh Korlap DPP LSM Lembaga Pengkajian Pembangunan Dan Korupsi Nasional (LPKN) Paulus Witomo didampingi Kordinator cabang Bogor Doni Sihombing mengatakan,
“Fakta tersebut terjelaskan oleh adanya pengurangan volume dimana profil pekerjaan itu yang terlihat dengan penuhnya debu,jalan berkerikil dan konstruksi yang retak lalu juga pecah itu berdampak dan mengakibatkan keprihatinan kita bersama dimana adanya rawan kecelakaan juga kerugian negara yang diakibatkan pencurian dari pada kurangnya volume pekerjaan”,Jelasnya.
Lanjutnya, Bagaimana juga telah kami ketahui bahwasanya dari hasil konfirmasi didapati kepala desa tersebut mengatakan telah memutus kontrak terhadap perusahaan penyedia jasa rabat beton K 250 tersebut untuk itu atas Hal tersebut pihak daripada DPP LSM LPKN dalam waktu dekat akan melaporkannya hal tersebut terlebih dahulu kepada inspektorat Pemkab pemerintah Kabupaten Bogor dan lalu akan meningkatkan hal itu menjadi terlapor di kejaksaan Negeri Bogor”, Ungkap Paulus Witomo Korlap DPP LSM LPKN.
Hal itupun di Amini oleh Korcab Kabupaten Bogor Doni Sihombing yang menambahkan dalam langkah kegiatan itu hasil investigasi mereka akan disajikan dengan visual asbul drawing dan soft drawing dibukanya dimulainya atau diakhirinya, pelaksanaan pekerjaan tersebut yang telah terdata dan dikuasai secara full paket pengumpulan barang keterangan yang absolut dapat dilampirkan nantinya dalam project pelaporan kami”,Ujar Doni Sihombing.(RED)