Penulis: Muhammad Salim |
Langkat, PERISTIWAINDONESIA.com |
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH menghadiri acara pagelaran seni dan budaya Melayu yang digelar oleh Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB Mabmi) Kabupaten Langkat, di Gedung Mabmi Langkat, Stabat, Kamis (1/12/2022).
Acara yang mengusung tema “Ikuti Zamanmu Jangan Lupakan Budayamu” ini dihadiri oleh ratusan pelajar SMA dan Paud di kota Stabat.
Hadir juga sebagai tamu undangan Datok Sri H Syamsul Arifin, Sekretaris Umum PW Mabmi Sumut H Syahri, Anggota DPRD Langkat Samsul Rizal, Ketua PB Mabmi Langkat Dr H Indra Salahudin, Kepala Kejari Langkat Mei Abeto Harahap.
Ketua Panitia Syahrul Khair mengatakan acara ini dibuat bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan kepada generasi muda di Langkat agar mencintai kesenian dan kebudayaan Melayu, khususnya yang berasal dari Langkat.
“Sebagai bentuk pelestarian nilai nilai kesenian dan kebudayaan melayu Langkat, acara ini hadir agar kembali membumikan kesenian melayu kepada generasi muda dan lintas etnik di Kabupaten Langkat” ungkapnya.
Sementara itu Ketua PB Mabmi Langkat Indra Salahudin dalam sambutannya mengatakan agar pagelaran seni seperti ini terus dibumikan di tanah Langkat dengan melibatkan banyak pihak baik, dari pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan di Langkat, agar kesenian dan kebudayaan melayu tidak hilang.
“Jangan pernah meninggalkan adat, kesenian, dan kebudayaan, karena adat mengajarkan nilai nilai moral kesopanan untuk menghormati orang orang yang lebih tua” pungkasnya.
Ketua PW Mabmi Sumatera Utara yang diwakili oleh sekretaris umum H Syahri dalam kesempatan yang sama mengapresiasi pagelaran seni dan budaya yang diadakan oleh PB Mabmi Langkat.
“Harapan kita bersama dengan acara kesenian dan kebudayaan melayu di Langkat ini terus dibuat, karena merupakan hal positif dalam memperkenalkan kesenian dan kebudayaan yang ada di Langkat,” ujarnya.
Plt Bupati Langkat Syah Afandin dalam arahan dan sambutannya menjelaskan identitas melayu tidak boleh hilang di Langkat sebagai tanah melayu nan bertuah. Sebagai salah bentuk menjaga nilai nilai budaya melayu, acara ini tidak boleh hanya sebatas seremonial sampai disini, harus melekat kepada generasi muda di Langkat.
“Kita ketahui Langkat ada beberapa etnis, jika kita semua bersatu maka menjadi kekuatan yang besar untuk orang-orang yang ingin merusak seni dan budaya etnis yang ada di kabupaten langkat,” tegas Syah Afandin.
Terakhir ia menyampaikan Pemkab Langkat terus mendukung hal-hal positif seperti ini, dengan siap berkolaborasi dan bekerjasama membumikan kesenian dan kebudayaan Melayu.
“Kita siap bersinergi dengan para tokoh adat di Langkat untuk membumikan kesenian etnisnya masing-masing melalui dinas pariwisata kebudayaan dan dinas pendidikan Kabupaten Langkat,” lanjutnya.
Acara di isi dengan berbagai kesenian khas Melayu dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Turut hadir Sekdakab Langkat Amril SSos MAP beserta KPD yang hadir, perwakilan Polres dan Kodim 0203 Lkt, Kakan Kemenag Langkat, Ketua Alwasliyah Langkat, Ketua IDI Langkat, pimpinan Ormas se- Langkat, serta seluruh masyarakat Puak Melayu dari berbagai komponen yang hadir (*)