Home / Headline

Kamis, 13 Oktober 2022 - 23:13 WIB

Mantan Asisten I Stafsus Presiden RI Ingatkan Pemerintah Waspadai Tokoh Agama Diduga Pemecah Belah Masyarakat

Penulis: Paulus Witomo

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Mantan Asisten I Staf Khusus Presiden Yb Panus Jingga MT mengingatkan pemerintah pusat agar mewaspadai oknum tokoh agama yang selama ini ditengarai sebagai pemecah belah kerukunan masyarakat di Kabupaten Tolikara.

Hal ini disampaikan Yb Panus Jingga MT, Kamis (13/10/2022) di Jakarta.

“Kita harus belajar dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolikara pada tahun 2017 lalu, saat terjadi perselisihan antara Jhon Tabo melawan Usman G Wanimbo, sosok tokoh agama Pdt Lipius Biniluk datang ke Jakarta untuk menghadap Presiden Jokowi. Mengetahui intervensi Lipius Biniluk saat itu menyulut emosi masyarakat pendukung Jhon Tabo sehingga menimbulkan kegaduhan di Tolikara dan di Jakarta,” kata Ketua Umum relawan Doakan Jokowi Menang (DJM) Satu Kali Lagi ini.

Dikatakannya, tampaknya Lipius Biniluk kembali ingin mengulangi peranannya seperti pada Pilkada tahun 2017 lalu, diduga yang bersangkutan memakai cara dan pola yang sama untuk memecah belah masyarakat di kabupaten Tolikara.

“Saya ingin menyampaikan kepada bapak Presiden dan instansi terkait supaya jangan mendengarkan laporan yang tidak benar dari orang ini, karena masyarakat Tolikara pernah terluka akibat ulahnya,” katanya.

Lebih lanjut Yb Panus Jingga mengingatkan agar pemerintah berhati-hati dalam mencermati laporan Lipius Biniluk, sehingga kasus lama jangan sampai terulang kembali, dimana seorang tokoh agama Pdt Lipius Biniluk dipukul sekelompok massa diparkiran Istana Negara lantaran diduga ikut campur urusan suara calon Bupati Tolikara.

“Setelah tiga hari, massa yang memukul Pendeta Lipius Biniluk tersebut mendatangi Kantor Kementerian Dalam Negeri dan melakukan keributan di gedung pemerintah tersebut. Kenekatan massa menunjukkan kekecewaan yang luar biasa atas dugaan keterlibatan Pdt Lipius Biniluk sebagai kaki tangan Lukas Enembe pada saat itu,” kata Ketua Umum Perkumpulan Indonesia Bersatu Tiga Pilar ini.

Dikatakannya, sekarang ini masyarakat Tolikara sedang mempertanyakan kapasitas Lipius Biniluk atas keterlibatannya ke dalam pusaran politik praktis.

“Apakah Lipius Biniluk masih seorang hamba Tuhan atau sudah beralih menjadi politikus? Karena itu, status kependetaan Lipius Biniluk ini sangat penting untuk dikaji pimpinan gereja tempatnya melayani. Apakah statusnya masih Pendeta atau kah sudah anggota Partai Politik,” tandasnya (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Lampiran Kegiatan Pinjaman Dana PEN Berbeda, Bupati Taput Disinyalir Langgar Perjanjian Dengan PT SMI

Headline

Ketum SBSI 1992 Minta Kapolri Ambil Alih Kasus Dugaan Kriminalisasi Oknum Ketua DPD SBSI 1992 Propinsi NTB

Headline

Pj.Bupati Kamsol:Pemkab Kampar Tak Akan Keluarkan Izin Perumahan Asoka Residence

Headline

Ketua DPD F.SPTI-KSPSI Riau Non Aktif Saut Sihaloho Tidak Terima Dibekukan Akan Tempuh Jalur Hukum

Headline

Soal Gaji Guru Tertunggak, Aulia Rachman: Ini Hari Harus Segera Dituntaskan

Headline

Kendati Perkantoran Libur, Ratusan Mahasiswa Bener Meriah Demo Tolak Omnibus Law

Headline

Luhut Panjaitan: “Berkat” Satu Kata Untuk Tanah Toba

Headline

SBSI 1992 Kabupaten Subang Bangga Atas Kepemimpinan Kapolres AKBP Sumarni