Home / Headline

Selasa, 1 Desember 2020 - 00:31 WIB

Perceraian di Kota Salatiga Meningkat Tajam Setiap Tahun

Penulis: Berthy Marthyn

Salatiga, PERISTIWAINDONESIA.com |

Sepanjang tahun 2020 sampai bulan November ini angka perkara perceraian di Pengadilan Agama kota Salatiga meningkat setiap tahun.

Satu bulan lagi tahun 2020 ini akan berakhir, namun jumlah perkara perceraian telah mencapai 1.514 kasus dan yang dicabut mencapai 125 kasus.

Hal ini disampaikan Panitera Muda Hukum kantor Pengadilan Agama kota Salatiga, Mu’asyaratul Azizah SH kepada kru peristiwaindonesia.com, Senin (30/11/2020).

Data ini sesuai laporan perkara tingkat pertama yang diputus pada Pengadilan Agama kota Salatiga bulan Nopember 2020.

Menurut Mu’asyaratul Azizah, tingkat perceraian terbesar adalah masalah rumah tangga yaitu faktor ekonomi, dimana istri tidak mendapatkan nafkah dari suami sehingga banyak istri yang menggugat cerai suaminya.

“Ini akibat suami tidak bekerja. Usaha tidak berjalan baik, tidak ada pemasukan. Bahkan ada juga akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Para suami tidak bisa memberi nafkah keluarganya. Kebutuhan keluarga meningkat sementara pengahasilan tidak ada lagi. Akibatnya, para istri menggugat cerai suaminya di pengadilan agama kota Salatiga,” terang Mu’asyaratul Azizah.

Kendati upaya mediasi dilakukan, namun ada yang berhasil dan mencabut perkaranya, namun paling banyak melanjutkan gugatan sampai adanya putusan perkara perceraian.

Para istri yang menggugat suaminya pada umumnya pasangan muda antara 23-30 tahun, meski ada juga yang telah di atas 50 tahun. Inilah fenomena yang terjadi, meningkatnya angka perceraian di kota Salatiga.

Untuk itu peran tokoh agama, orang tua dan tokoh masyarakat sangat diharapkan memberikan dukungan dan pemahaman yang baik kepada para keluarga muda.

Mereka harus dituntun untuk tetap mempertahankan rumah tangganya agar tidak bertambah lagi angka perceraian di kota Salatiga (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Natalius Pigai Nilai Pembangunan Integrasi Politik Jokowi Gagal di Papua. Dari 30 Menteri, Tak Ada Orang Papua

Headline

Nyepi Saka 1945, dan Transisi Tahun Politik 2024

Headline

Kejati Sulbar Berjanji Akan Pindahkan Oknum Pegawai Pengusir Wartawan

Headline

Keturunan Raja Pandelajang Panjaitan Pagaran Bustak Minta Menteri Siti Nurbaya Kembalikan Tanah Ulayat Milik Leluhur Mereka

Headline

Parah Diduga Beredar Daging Ilegal Di Kabupaten Sintang, Kadis Perindagkop Akan Telusuri Dan Tindak Tegas

Headline

Kehabisan Bahan Makanan, KKB Kali Kopi Kepergok Heli PT Freeport

Headline

Edukasi PPKM Darurat, Wakil Wali Kota Temui Rakesh

Headline

Tak Bisa Mendaftar NIB, Ratusan e-KTP Warga Padangsidimpuan Terblokir