Penulis: Sri Karyati
Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat dalam mengatasi Gempa bumi berkekuatan 6,2 Magnitudo yang mengguncang kawasan Sulawesi Barat (Sulbar).
“Saya langsung menghubungi Gubernur Sulawesi Barat melalui sambungan telepon, pagi tadi. Saya juga memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Menteri Sosial, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya, untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada yang luka-luka,” kata Jokowi dikutip PERISTIWAINDONESIA.com dari Akun page Facebook-nya, Jumat (15/1/2021).
Menurut Jokowi, Indonesia merasakan duka mendalam atas terjadinya gempa dan bencana alam yang telah menelan korban meninggal dunia.
“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia. Semoga segenap keluarga yang ditinggalkan diberi-Nya kesabaran,” ungkapnya.
Disampaikan Jokowi, Dua bencana alam dalam selang waktu beberapa hari ini terjadi di negara Indonesia. Gempa bumi berkekuatan 6,2 Magnitudo mengguncang kawasan Sulawesi Barat menjelang dinihari tadi, Jumat sekira pukul 02.28 Wita. Dan bencana longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada 9 Januari lalu.
Sedangkan untuk penanganan longsor di Kabupaten Sumedang, lanjut Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera merelokasi warga terdampak bencana tersebut.
Pantauan kru PERISTIWAINDONESIA.com di lapangan, Korban meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Mamuju dan sekitarnya, di Sulawesi Barat, Jumat (15/01/2021) dini hari, terus bertambah.
Sampai sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (15/01), menurut BNPB, setidaknya 35 orang meninggal dunia. Sejumlah bangunan ambruk akibat dasyatnya guncangan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut. Kantor Gubernur Sulbar juga rusak berat. Sejumlah gedung roboh akibat gempa di Majene, Sulbar, termasuk Hotel dan Rumah Sakita roboh dan rusak berat.
Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu (*)