Penulis: Sukma
Lampung Utara, PERISTIWAINDONESIA.com
Masyarakat Adat Lampung menobatkan Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Indonesia Bersatu Tiga Pilar Dr Lenis Kogoya MHum sebagai Tuan Panglima Negara Gelar Laduk Suttan Panglimo Perdamayan, Senin (11/4/2022) di Desa Pekurun Udik, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, Lampung.
Pengangkatan gelar Panglimo Perdamayan ini dilakukan masyarakat Adat Lampung, karena Lenis Kogoya dianggap sebagai Tokoh Nasional yang selalu hadir membawa perdamaian di Nusantara.
Usai acara Angkat Sumpah Persaudaraan Antara Guru Besar Sekinci-kinci Hasbullah gelar Tuan Raja Marga selaku Bapak atau orangtua dengan Dr Lenis Kogoya MHum selaku anak, selanjutnya Lenis Kogoya diserahkan Pedang Kebesaran sebagai Tuan PanglimA Negara gelar Laduk Suttan Panglimo Perdamayan, sedangkan Ibu diberi gelar Tuan Ibuan Sumbai.
Di kesempatan itu, Kepala Desa Pekurun Udik Amar Ma’ruf SAg mengaku sangat bersyukur atas kehadiran Lenis Kogoya dan rombongan ke desa mereka, sehingga akan bermanfaat untuk kemajuan Desa Pekurun Udik.
Kepada Dr Lenis Kogoya, Kepala Desa menjelaskan bahwa penduduk Desa Pekurun Udik terdiri atas beberapa suku dan agama, seperti Sunda, Lampung Ogan dan Jawa.
“Ini menunjukkan kebhinekaan yang kuat di desa kami,” ujarnya.
Diharapkan, keberagaman seperti ini akan dapat merajut kebersamaan antar sesama Suku di Pekurun Udik dan Perguruan Pencak Lampung Sekinci-kinci dapat berkembang pesat hingga ke pelosok negeri.
Selain itu, Amar Ma’ruf juga mengharapkan kedatangan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ini juga akan dapat membawa kue pembangunan ke desa mereka. Apalagi, penerangan listrik kurang memadai di sepanjang jalan menuju ke Desa Pekurun Udik.
“Penerangan Listrik Tenaga Surya penting dimasukkan ke Desa ini,” pintanya.
Sementara ini, mewakili sambutan Guru Besar Sekinci-kinci, Helmi ST. Perwira mengucapkan selamat dating dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran eks Staf Khusus Presiden Dr Lenis Kogoya MHum ditengah-tengah keluarga besar Sekinci-Kinci.
Menurutnya, Kabupaten Lampung Tengah saat ini membutuhkan perbaikan jalan, karena infrastruktur sangat rusak parah dan perlu segera diperbaiki.
“Kondisinya (infrastruktur) melebihi di masa penjajahan,” ujarnya (*)