Penulis: Eko Rihantoro
Bantul, PERISTIWAINDONESIA.com |
Komisaris Mbah Joyo Center (MJC) dan anggotanya melaksanakan vaksinasi Covid-19 di klinik Nurhidayah Kabupaten Bantul DIY, Jumat (09/04/2021).
Komisaris MJC Sutra Jaya alias Mbah Joyo beserta seluruh jajaran anggota MJC terlihat antri dan antusias mengikuti penyuntikan Vaksinasi Covid-19.
Pantauan Awak Media, alur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di klinik Nurhidayah, yang pertama adalah pendaftaran dan verifikasi di Meja 1.
Selanjutnya pengukuran tensi dan screening di Meja 2. Saat screening, peserta vaksin diberi beberapa pertanyaan yang akan menentukan apakah peserta tersebut boleh divaksin atau tidak.
Peserta yang boleh divaksin kemudian dilakukan penyuntikan oleh petugas klinik Nurhidayah di Meja 3. Setelah disuntik vaksin, peserta menuju ke Meja 4 untuk dilakukan observasi selama 30 menit.
Vaksinasi dilakukan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, sekaligus melindungi masyarakat dari virus Corona, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Namun, hal itu akan efektif jika mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), di mana cakupan vaksinasi di masyarakat tinggi dan merata.
Menurut Mbah Joyo, sebelum disuntik sempat merasa deg-degan, namun setelah disuntik baru terasa leganya.
“Alhamdulillah (setelah suntik) baik-baik saja, setelah 30 menit tidak terasa apa-apa,” ungkapnya.
Sebagai Tokoh Masyarakat Kabupaten Bantul, Mbah Joyo menjadi contoh kepada masyarakat dan mengatakan bahwa ikhtiar batin kita tetap berdoa dan tawakkal kepada Tuhan YME.
“Namun usaha dhohir tetap kita laksanakan, apalagi telah diputuskan MUI bahwa vaksin Covid-19 ini halal. Jadi tidak ada alasan bagi tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk menolak atau tidak mau divaksin,” tandasnya (*)