Penulis: Muhammad Salim
Langkat,PERISTIWAINDONESIA.com.
Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Tim Pengawas Inflasi Daerah (TPID) Langkat melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Langkat, mengawali sidak pasar yakni pasar tradisional Stabat beberapa hari yang lalu dan hari ini pasar tradisional Kuala, Selasa (5/3/2024).
Ketua TPID Langkat Amril SSos MAP diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan M.Ikhsan Aprija saat memimpin sidak di dampingi oleh Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Langkat Indri Nugraheni.
“Adapun kegiatan di maksud adalah mengecek pasokan dan memantau harga pangan kebutuhan pokok di 3 (tiga) wilayah yaitu langkat hilir di pasar tradisional Stabat, langkat hulu pasar tradisional Kuala, dan Teluk Aru di pasar tradisional Babalan dan gudang beras Bulog dan swalayan guna mengantisipasi inflasi harga beras jelang Ramadhan 2024” ucapnya.
Hasil inspeksi , diketahui harga
– beras premium mencapai Rp14.500 – Rp15.500/kg
– minyak goreng curah Rp.16.000/kg
– minyak goreng kemasan Bimoli Rp.15.000/kg
– cabai merah Rp50.000-Rp62.000/kg
– cabai rawit harga Rp45.000-Rp50.000/kg
Adapun bawang putih berharga Rp30.000- Rp35.000/kg, bawang merah harga Rp27.000-Rp30.000/kg, daging ayam ras harga Rp38.000-Rp40.000/kg, ayam kampung Rp,60.000/kg dan telur ayam ras harga Rp1.650 -Rp.1.750 / butir.
“TPID memantau inflasi dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat ke sejumlah pasar tradisional dimana harga bahan pokok masih stabil dan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan masih aman dan pendistribusian juga lancar,”ucapnya Ikhsan Aprija. (*)